Payakumbuh (ANTARA Sumsel) - Seniman Sumatera Barat Susandra Jaya menilai Saluang Sirompak dan Sampelong yang merupakan alat musik tiup tradisonal asal Kabupaten Limapuluh Kota memiliki keunikan tersendiri.
"Saluang Sirompak dan Sampelong dua alat musik tiup yang terbuat dari bambu tersebut memiliki keunikan dibanding dengan alat musik tiup lainnya," katanya, usai pertunjukan dalam kegiatan Payakumbuh Botuang Festival (PBF) 2017, di Payakumbuh, Sabtu (2/12) Malam.
Ia menjelaskan tangga nada pada kedua alat musik tersebut tidak sama dengan tangga nada musik biasa, keduanya memiliki tangga nada minor.
Menurut dia, dua buah saluang tersebut memiliki tangga nada pentatonik yang terdiri dari lima nada, yaitu sol la do re mi dan hal tersebut mencirikan keminangkabauannya.
"Pada Sampelong terkesan ada nada-nada China, akan tetapi tetap pada nada minor," ujarnya lagi.
Ia menambahkan eksplorasi atau pengembangan terhadap Saluang Sirompak dan Sampelong sudah lama ia lakukan bersama grup musik Talago Buni.
Pada setiap pertunjukan ia bersama grup musiknya selalu melakukan pengembangan dalam garapan komposisi musik, mengingat begitu banyak celah yang dapat dikembangkan dari alat musik tersebut.
Susandra Jaya yang juga merupakan salah seorang tenaga pengajar di Institut Seni Indonesia (ISI) Padang Panjang menyebutkan, alat musik tradisi dari daerah Taeh dan Mungka Kabupaten Limapuluh Kota tersebut memberikan banyak inspirasi untuk melakukan pengembangan lebih lanjut.
Direktur artistik grup musik Talago Buni Edy Utama menyebutkan pada umumnya alat musik tradisi memiliki potensi untuk dikembangkan, tergantung bagaimana seniman mengembangkan musik tersebut sesuai dengan kreativitasnya.
"Untuk menambah suasana lokalitas dalam setiap pertunjukan, Saluang Sirompak biasanya akan diiringi dengan beberapa tambahan flute," katanya lagi.
Berita Terkait
Bandara Atung Bungsu Pagar Alam kembali beroperasi, Susi Air terbangi dari Palembang dan Bengkulu
Senin, 18 Maret 2024 23:00 Wib
Pemkab OKU Selatan hadirkan plaza kuliner di Danau Ranau
Senin, 18 Maret 2024 18:14 Wib
Sandi Uno kunjungi Jambi dan siapkan tiga agenda wisata, termasuk Arakan Sahur
Senin, 18 Maret 2024 4:00 Wib
Festival Bedug, potensi kearifan lokal dan tradisi
Sabtu, 16 Maret 2024 11:50 Wib
Penerbangan internasional SMB II Palembang tunggu restu regulasi empat kementerian
Jumat, 15 Maret 2024 21:40 Wib
Pemkot Pagaralam tingkatkan sektor pariwisata melalui UKM
Kamis, 14 Maret 2024 12:02 Wib