Jakarta (ANTARA Sumsel) - Pegiat kuliner Tanah Air, Bondan Winarno, yang terkenal dengan ungkapan "maknyuss" untuk menggantikan enak, Rabu pagi meninggal dunia.
Kabar tersebut dibenarkan rekannya sesama pegiat kuliner, Arie Parikesit, saat dihubungi Antara di Jakarta, Rabu.
"Ya betul, sekarang di ICU Rumah Sakit Harapan Kita, Jakarta," kata Arie sambil menambahkan dirinya belum berada di sana.
Arie juga mencuitkan kabar duka ini melalui akun Twitternya, mengabarkan Bondan meninggal di rumah sakit tersebut pukul 09.05 WIB dan akan dibawa ke rumahnya di kawasan Sentul, Bogor, Jawa Barat.
Bondan Winarno, salah seorang pakar kuliner Indonesia, meninggal dunia di Rumah Sakit Harapan Kita setelah beberapa waktu menderita aneurisma.
Bondan saat memandu acara televisi Wisata Kuliner mempopulerkan istilah "maknyuss" jika makanan yang dicicipinya enak.
"Pokok'e maknyuss," begitu yang dikatakannya dengan logat Jawa. Ungkapan ini kemudian sering diparodikan dalam suatu kondisi yang nyaman, enak dan lainnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, Bondan Winarno meninggal dunia di RS Harapan Kita pukul 09.05 WIB dan akan dibawa ke rumahnya di daerah Sentul City, Bogor, Jawa Barat.
Sementara itu, warganet turut mengucapkan duka cita mereka untuk Bondan, yang juga mendirikan beberapa restoran di ibu kota, cuitan tentang "Pak Bondan" hingga siang ini melebihi angka 11 ribu.
Tak lupa warganet menyelipkan #maknyus di antara ucapan duka cita mereka, beberapa menyertakan foto Bondan mengangkat tiga jari sambil membentuk huruf "O" dengan telunjuk dan ibu jari, pertanda "maknyuss".
Bondan Winarno lahir di Surabaya, Jawa Timur, 29 April 1950. Sebelum dikenal sebagai pegiat kuliner di Tanah Air, Bondan Winarno merupakan seorang penulis dan wartawan Indonesia dengan berbagai kebisaan.
Dia memelopori dan menjadi ketua Jalansutra, suatu komunitas wisata boga yang sangat terkenal di Indonesia. Dia juga menjadi presenter dalam acara kuliner di salah satu stasiun televisi, yaitu Wisata Kuliner.
Pada 1984-1987, Bondan pernah menjadi redaktur kepala majalah SWA. Pada 1987-1994 ia beralih menjadi pengusaha dan menjabat sebagai Presiden Ocean Beauty International, sebuah perusahaan makanan laut yang berbasis di Seattle Washington, Amerika Serikat.
Pada 2001-2003, Bondan Winarno sempat menjadi pemimpin redaksi harian Suara Pembaruan.