Mangupura, Bali (ANTARA Sumsel) - Pemerintah Kabupaten Badung, Bali, segera membangun "Taman Air Mancur Menari" di tiga titik di Kawasan Kuta, Bali, untuk menarik datangnya wisatawan mancanagera dan domestik ke daerah itu.
"Kami akan membangun taman ini di area Ground Zero, Patung Satria Gatot Kaca (Patung Kuda), dan di Patung Dewa Ruci. Ketiga lokasi tersebut berada di wilayah Kecamatan Kuta. Konsep ini sedang kami kerjakan," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (LHK) Badung I Putu Eka Merthawan di Mangupura, Senin.
Tujuan lain membangun air mancur ini, untuk menambah kesan artistik dan estetik, terlebih ketiga kawasan tersebut merupakan ikon Kabupaten Badung dan berada di kawasan strategis.
Patung Kuda terletak di pintu masuk atau keluar bandara, sementara Patung Dewa Ruci merupakan salah satu ikon penting juga yang berdiri di tengah pusat keramaian.
Begitu juga di areal ground zero, lanjut pejabat asal Sempidi, Mengwi itu, yang menjadi salah satu tempat perhatian dunia. Apalagi tamu dari mancanegara tak pernah sepi berkunjung ke areal ground zero.
"Kami harapkan program pembangunan air mancur dapat terealisasi, sehingga saat nanti pelaksanaan IMF-World Bank Annual Meeting sudah ada perubahan," katanya.
Dari sisi pencahayaan (lighting) taman di areal Ground Zero, Patung Satria Gatot Kaca (Patung Kuda), dan di Patung Dewa Ruci, sedang dirancang untuk diperbaiki.
"Ini demi menambah kesan cantik taman. Memang, kami rancang satu paket, pembangunan air mancur dan lightingnya juga," katanya.
Untuk besaran anggaran pembangunan taman ini, pihaknya belum berani menyebutkan, karena masih menunggu persetujuan pimpinan maupun legislatif.
"Untuk ini, kami anggarkan kurang lebih Rp1 miliar untuk areal Ground Zero, untuk penataan taman air mancur Patung Satria Gatot Kaca (Patung Kuda) sebesar Rp2 miliar, dan penataan taman di Patung Dewa Ruci sebesar Rp4 miliar," katanya.
Sementara itu, Pembangunan air mancur menari di kawasan Sungai Musi segera terealisasi karena PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) telah memastikan akan membantu dengan dana tanggung jawab sosial perusahaan (CSR).
Wali Kota Palembang Harnojoyo di Palembang, Jumat, mengatakan, kepastian telah didapatkan pemerintah kota dari Direktur Utama PT Pusri Mulyoni Prawira beberapa hari lalu.
"Telah dilakukan pertemuan, dan Pusri sudah setuju membantu karena mereka juga ingin Palembang menjadi kota yang cantik saat Asian Games," kata Harnojoyo.