Palembang Expo ajang promosi produk UMKM

id UMKM, Palembang Expo, Hardayani, Dinas Koperasi, kain songket, kain tajung

Palembang Expo ajang promosi produk UMKM

Dokumentasi.(Antarasumsel.com/Feny Selly/Ag/17) ()

Palembang (Antarasumsel.com) - Palembang Expo 2017 dijadikan pemerintah kota setempat ajang untuk mempromosikan produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah dan sekaligus mendorong pelaku usaha memanfaatkan momen Asian Games XVIII tahun 2018.

Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Palembang Hardayani di Palembang, Jumat, mengatakan, gelaran Palembang Expo, 27-31 Juli 2017 kali ini lebih banyak menampilkan produk-produk khas daerah seperti kain tenun dan kuliner.

"Puluhan pengrajin songket yang terlibat diharapkan memanfaatkan ajang ini dengan menampilkan produk-produk terbaiknya seperti kain songket, kain tajung dan kain jumputan," kata Hardayani.

Melalui ajang ini diharapkan para pelaku usaha membuka jaringan bisnis ke pihak lain atau tidak semata-mata memenuhi target penjualan di ajang pameran.

Ia mengatakan produk lokal ini semakin hari semakin digemari karena produk buatan tangan (handmade) sehingga memiliki keunikan sendiri.

Pasar kain tenun semakin meningkat setiap tahun seiring tren dunia yang mengangkat lagi produk-produk khas.

Untuk itu, para penenun harus terus berkreatifitas dan berinovasi sesuai dengan kemauan pasar.

Kalangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah harus memahami tren pasar masa kini yang dibanjiri dengan konsumen dari kelompok anak muda, kata Konsultan UMKM asal Palembang Muhammad Rofiq.

"Saat ini, ke depan dan nanti bisa dikatakan masanya anak muda. Jadi jual produk yang sesuai dengan selera anak muda. Saya yakin ini lebih memiliki prospek apalagi Indonesia sebentar lagi akan mendapatkan bonus demografi," kata Rofik.

Ia memberikan contoh seperti yang telah dilakukannya yakni menjual martabak manis yakni "Martabak Kapten" yang gerainya di Jalan Kapten A Rivai Palembang.

Ide itu berawal lantaran martabak yang ada di Palembang hanya memenuhi kategori "enak" tapi dari sisi kemasan terkesan sangat ketinggalan zaman.

Jika sudah begini maka sulit untuk menyasar kelompok anak muda karena mereka menginginkan suatu produk yang baik secara kemasan agar bisa ber-"selfie" untuk dimasukkan dalam media sosial.

"Saya sengaja memesan kemasan kotak martabak dari Jakarta yang sangat baik dari sisi kualitas dan tampilan," kata dia.