Pemprov Sumsel kembali gelar operasi pasar murah

id Dinas Perdagangan Sumsel, fisdag, perdagsngan, pasar, murah, operasi pasar, kembali, gelar, opm, operasi pasar murah, s

Pemprov Sumsel kembali gelar operasi pasar murah

Ilustrasi - Suasana pasar murah di Mahligai Pancasila Banjarmasin, yang digelar oleh Dinas Perdagangan Provinsi Kalimantan Selatan, Sabtu (29/11/2025). (ANTARA/HO-Antara Biro Kalsel)

Palembang (ANTARA) - Dinas Perdagangan Sumatera Selatan kembali menggelar operasi pasar murah untuk membantu masyarakat miskin sekaligus menstabilkan harga kebutuhan pokok dan mengendalikan inflasi.

"Operasi pasar murah kali ini digelar di Kelurahan Talang Betutu untuk menyasar masyarakat kawasan pinggiran Kota Palembang perbatasan dengan Kabupaten Banyuasin," kata Kepala Dinas Perdagangan Sumatera Selatan Henny Yulianti, di Palembang, Selasa (2/12/2025).

Dia menjelaskan, kegiatan ini dilaksanakan bersama sejumlah distributor kebutuhan pokok, pelaku UMKM serta pasar tani yang menyediakan berbagai komoditas pangan dengan harga terjangkau bagi masyarakat.

Keberadaan pelaku UMKM menawarkan berbagai kebutuhan pokok dan aneka makanan dan minuman ringan dengan harga di bawah pasaran, menambah keragaman produk untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

"Kegiatan operasi pasar murah itu, pada 2026 akan diupayakan digelar lebih sering dengan sasaran masyarakat yang lebih luas di provinsi dengan 17 kabupaten dan kota itu," ujarnya.

Dalam operasi pasar itu, bahan pangan seperti beras SPHP kemasan 5 kg dijual Rp57.000 per kemasan, telur Rp 26.000/kg, minyak goreng Rp14.500 per liter.

Kemudian bawang merah dijual Rp 23.000/kg, cabai Rp60.000/kg, daging sapi Rp140.000/kg, daging kerbau Rp90.000/ kg, dan daging ayam Rp26.000/kg, jelas Kepala Dinas Perdagangan Henny Yulianti.

Sementara salah seorang warga Talang Betutu Palembang Mardiana menyatakan sangat terbantu dengan kegiatan operasi pasar murah tersebut.

"Saya dan warga sekitar menyambut baik kegiatan operasi pasar ini karena terbantu dengan harga barang yang dijual jauh lebih murah dibandingkan harga pasaran," ujarnya.

Sebagai gambaran, minyak goreng dijual Rp14.500 per liter, sedangkan di pasar bisa mencapai Rp18.000/liter, beras Rp57.000 dalam kemasan 5 kg, jadi kalau dihitung per kilogramnya sekitar Rp11.400/kg padahal di pasaran bisa mencapai Rp17.000/kg.

Kegiatan operasi pasar itu diharapkan bisa digelar secara rutin, paling tidak satu bulan sekali, harap warga.

Pewarta :
Editor: Dolly Rosana
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.