Sumsel sediakan klinik konsultasi ekspor

id Dinas Perdagangan, disdag,Dinas Perdagangan Sumse,l siapkan, klinik konsultasi, klinik ekspor, ekspor

Sumsel sediakan klinik konsultasi ekspor

Praktisi Perdagangan Luar Negeri Dinas Perdagangan Provinsi Sumsel Ahmad Mirza. ANTARA/Yudi Abdullah

Palembang (ANTARA) - Dinas Perdagangan Provinsi Sumatera Selatan menyediakan klinik konsultasi ekspor untuk membantu pelaku usaha pemula menjajaki penjualan berbagai produknya keluar negeri.

"Bagi pelaku usaha pemula yang ingin mengetahui prosedur ekspor dan informasi lainnya, silakan datang ke klinik konsultasi Dinas Perdagangan," kata
Praktisi Perdagangan Luar Negeri Dinas Perdagangan Provinsi Sumsel Ahmad Mirza di Palembang, Jumat.

Dia menjelaskan tim yang bertugas di klinik konsultasi ekspor, pada hari dan jam kerja siap memberikan penjelasan kepada pelaku usaha serta masyarakat umum yang ingin mengetahui prosedur atau teknis memasarkan komoditi keluar negeri.

Produk pertanian, perkebunan, perikanan dan makanan olahan harus memenuhi prosedur ekspor yang ditetapkan pemerintah dan negara tujuan.

Selain langkah-langkah regulasi ekspor, pihaknya juga memberikan penjelasan terkait pembiayaan ekspor, serta persiapan usaha memasuki pasar internasional.

"Tim Dinas Perdagangan Sumsel juga siap memberikan pembinaan peningkatan kualitas serta nilai tambah produk melalui berbagai kegiatan pelatihan dan sertifikasi mutu," ujar Mirza.

Sebelumnya Kepala Balai Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan (BKHIT) Sumsel Sri Endah Ekandari mengatakan, pihaknya baru-baru ini telah melakukan edukasi pengusaha dan pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) muda mengenai prosedur ekspor komoditas daerah yang berpotensi dipasarkan ke luar negeri.

Untuk menembus pasar dunia harus memenuhi prosedur ekspor yang ditetapkan pemerintah dan negara tujuan.

Tim BKHIT Sumsel siap membantu melintaskan komoditas yang akan diekspor pelaku UMKM melalui proses karantina yang baik sesuai standar negara tujuan.

Untuk menjamin komoditas yang akan diekspor terjamin kesehatannya atau terbebas dari hama penyakit hewan, ikan dan organisme pengganggu tumbuhan, serta ketelusuran produk ekspor, pihaknya akan melakukan pengawasan dan pendampingan kekarantinaan.

Dengan memahami prosedur ekspor itu diharapkan dapat meningkatkan kapasitas usaha yang dikelola pelaku UMKM muda/milenial di provinsi dengan 17 kabupaten dan kota ini menuju ekspor.

"Sekarang ada beberapa komoditas perkebunan dari sejumlah daerah Sumsel difasilitasi ekspor seperti kopi, teh, kelapa, vanili, bungkil sawit, serta produk olahan serat nanas, gula aren, santan kelapa, dan kerupuk kemplang ," jelas Sri Endah.



Pewarta :
Editor: Dolly Rosana
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.