Polrestabes Palembang jalankan program Jumat Sunat Gratis

id Polrestabes Palembang,Khitan gratis di Palembang,Sunat di Palembang

Polrestabes Palembang jalankan program Jumat Sunat Gratis

Petugas medis Dokkes Polrestabes Palembang, melakukan tindakan sunat pada salah seorang anak yang mengikuti program "Jumat Sunat Gratis", di Palembang, Sumsel, Jumat (19/12/2025). ANTARA/HO-Polrestabes Palembang

Palembang (ANTARA) - Polrestabes Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) membuka layanan kegiatan khitanan melalui program Jumat Sunat Gratis untuk memberikan manfaat keberlanjutan kepada warga.

Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Harryo Sugihartono di Palembang, Senin, mengharapkan program Jumat Sunat Gratis yang diinisiasi Seksi Kedokteran Kesehatan (Dokkes) Polrestabes Palembang ini dapat memberikan banyak manfaat bagi masyarakat, khususnya yang kurang mampu.

"Kegiatan sunat gratis ini kami laksanakan secara rutin sebagai bentuk pelayanan Polrestabes Palembang kepada masyarakat. Selain membantu meringankan beban warga, kegiatan ini juga menjadi sarana mempererat hubungan antara Polri dan masyarakat," katanya.

Pelaksanaan sunat gratis itu dilakukan oleh tenaga medis yang kompeten dengan tetap memperhatikan standar pelayanan dan keselamatan. Polrestabes Palembang juga memastikan kegiatan berjalan tertib dan aman, sehingga masyarakat merasa nyaman saat mengikuti program tersebut.

Menurut dia, kehadiran Polri tidak hanya dalam konteks penegakan hukum dan menjaga keamanan serta ketertiban masyarakat, tetapi juga melalui kegiatan sosial yang memberikan manfaat langsung bagi warga.

Kepala Seksi Dokkes Polrestabes Palembang dr Launa Refunidha Munazab mengatakan pelaksanaan layanan khitanan gratis tersebut merupakan program Polrestabes Palembang.

Dalam kurun waktu 1,5 tahun ini, kata dia, sejak pertama kali dilakukan sudah sebanyak 50 anak lebih yang mendapatkan layanan sunat gratis tersebut.

Ia menyampaikan pihaknya menyediakan layanan khitan gratis ini bagi siapa saja boleh ikut, tetapi tetap memprioritaskan anak yatim, dan anak keluarga yang tidak mampu.

"Jadi setiap anak, nanti mendapatkan bingkisan berisi mainan, celana dalam khusus sunat serta obat obatan," katanya

Adapun syaratnya bagi anak anak usianya maksimal delapan tahun, sehat jasmani dalam artian tidak ada masalah pada kemaluan si anak.

"Sebelumnya pasti kita cek dulu, jika ada kelainan pada kemaluan seperti lubang kencingnya berada di bawah, itu biasanya kita rujuk ke RS Bhayangkara karena ada penanganan khusus," katanya.



Pewarta :
Editor: Dolly Rosana
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.