Pangkalan Kerinci, Riau (ANTARA) - Banjir di Jalan Lintas Timur (Jalintim) Sumatera di Desa Kemang, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau akibat luapan Sungai Kampar telah surut dan aman untuk dilalui kendaraan bahkan pada dua titik telah surut total.
“Khusus untuk banjir di Jalintim Kilometer 83 Desa Kemang telah surut total. Genangan air yang dalam itu sudah mengering sejak Sabtu (22/3) lalu, badan jalan tidak lagi terendam air," kata Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pelalawan Zulfan FM di Pelalawan, Selasa.
Sebelumnya, ada dua banjir terpantau di Jalintim Sumatera di Pelalawan. Pertama di Kilometer 83 Desa Kemang, Kecamatan Pangkalan Kuras yang berlangsung selama tiga pekan sejak awal Maret 2025.
Akan tetapi yang menjadi tantangan dan hambatan bagi pengendara yang melewati Jalintim Kilometer 83 yakni jalan yang mengalami kerusakan parah. Cukup banyak lubang yang dalam dan patahan badan jalan hingga beton yang hancur di bagian pinggir.
"Jika pengendara tidak cermat memilih jalan, bisa mengancam keselamatan,” katanya.
Banjir kedua berupa genangan muncul di Jalintim Desa Dusun Tua, Kecamatan Pangkalan Lesung pada Minggu (23/3). Namun begitu, badan dan bahu jalan telah aman dari banjir. Hanya daratan yang berada di tepi jalan masih dikepung air.
Sebelumnya, kepolisian menerapkan rekayasa lalu lintas untuk mencegah kemacetan di jalintim yang merupakan jalur utama menghubungkan beberapa provinsi di Sumatra. Kepolisian memberlakukan sistem buka tutup bahkan kendaraan kecil tidak diizinkan melintas.
Banjir Jalintim Sumatera di Pelalawan Riau sudah surut

Kapolres Pelalawan AKBP Afrizal Asri memastikan arus lalulintas di KM 83 lancar meski banjir pada pekan lalu. (ANTARA/HO-Polres Pelalawan)