Polda Sumsel kerahkan 3.404 personel gabungan amankan arus mudik 2025

id sumsel,palembang,operasi ketupat musi,polda sumsel

Polda Sumsel  kerahkan 3.404 personel gabungan amankan arus mudik 2025

Kapolda Sumsel Irjen Pol Andi Rian Ryacudu Djajadi di Palembang, Jumat (21/3/2025). ANTARA/Ahmad Rafli Baiduri.

Palembang (ANTARA) - Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Selatan mengerahkan sebanyak 3.404 personel gabungan untuk melakukan pengamanan arus mudik Lebaran 2025 di wilayah itu.

Kapolda Sumsel Irjen Pol Andi Rian Ryacudu Djajadi di Palembang, Jumat, mengatakan pihaknya telah menggelar apel pasukan untuk Operasi Ketupat Musi 2025. Operasi itu bertujuan untuk mengamankan arus mudik Lebaran yang akan berlangsung pada 26 Maret hingga 9 April 2025.

"Kami mengerahkan 3.404 personel gabungan dari Polri, TNI, serta berbagai terkait," katanya.

Dalam operasi itu, pihaknya telah menyiapkan sebanyak 86 pos pengamanan, dengan rincian 51 pos pengamanan (pospam), 24 pos pelayanan (posyan), dan 11 pos daerah ujung.

Pos itu tersebar di Kabupaten dan Kota Sumsel, yaitu Kota Palembang sebanyak 17 pos, Ogan Komering Ilir 6 pos, Muara Enim 5 pos, Ogan Ilir 5 pos, Banyuasin 5 pos, Penungkal Abab Lematang Ilir (PALI) 2 pos, Prabumulih 4 pos, dan Ogan Komering Ulu (OKU) 5 pos.

Lalu OKU Timur sebanyak 2 pos, OKU Selatan 3 pos, Musi Banyuasin 5 pos, Musi Rawas 4 pos, Lahat 7 pos, Pagaralam 5 pos, Empat Lawang 3 pos, Musi Rawas Utara 4 pos, dan Lubuk Linggau 5 pos.

Untuk mengurangi kemacetan saat mudik, katanya, ruas jalan tol Palembang-Betung Seksi 2 Gerbang Tol Rengas/Musi Landas-Pangkalan Balai, Kabupaten Banyuasin sepanjang 33 kilometer telah difungsionalkan mulai hari ini, sehingga diharapkan dapat memperlancar arus mudik. Namun, ruas jalan tol Bayung Lincir - Tempino belum dapat dibuka meskipun daerah tersebut juga mengalami kepadatan lalu lintas.

"Ruas tol fungsional ini sudah dibuka sejak sekarang. Harapannya, pengelolaan arus mudik dan balik tahun ini bisa lebih baik dibanding tahun sebelumnya," ujarnya.

Selain itu, rekayasa lalu lintas akan diberlakukan secara dinamis sesuai kondisi di lapangan, terutama dengan adanya perubahan jadwal libur sekolah.

"Rekayasa lalu lintas akan menyesuaikan dinamika di lapangan, apalagi dengan libur sekolah yang dimulai lebih awal di beberapa daerah," jelasnya.

Rian mengatakan libur sekolah pada 21 Maret 2025 diprediksi membuat sebagian besar orang tua untuk mudik lebih awal. Meski puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada 28 Maret 2025, kepadatan lalu lintas diperkirakan lebih merata karena pergerakan pemudik tersebar dalam beberapa hari.

"Kami berharap dengan berbagai langkah antisipasi ini, arus mudik lebaran tahun ini dapat berjalan lebih lancar dibandingkan tahun sebelumnya," kata dia.