Sukabumi, Jabar (ANTARA) - Kelompok Sadar Wisata Ruang Terbuka Hijau (Pokdarwis RTH) Pantai Citepus menyayangkan adanya oknum wisatawan yang diduga melakukan kebohongan publik dengan mengunggah video kekecewaannya ke grup media sosial terkait pelayanan di objek wisata ini.
"Kami sangat menyayangkan dengan ulah dari oknum wisatawan yang mengunggah video tersebut yang tidak dilengkapi ada bukti percakapan yang dirasa hanya opini dan kami nilai ini merupakan kebohongan publik," kata Humas Pokdarswis RTH Pantai Citepus Rahmat saat dikonfirmasi, Rabu.
Menurut Rahmat, setelah dilakukan penelusuran dan bertemu langsung dengan pemilik warung, peristiwa tersebut tidak benar terjadi, bahkan saat kejadian kondisi wisatawan pun masih sepi belum ramai pengunjung.
Pada Rabu, objek wisata Pantai Citepus baru ramai dikunjungi wisatawan sekitar pukul 12.30 WIB. Namun demikian, pihaknya tetap meminta maaf selaku Pokdarwis RTH Pantai Citepus jika kejadian itu memang benar-benar terjadi.
Walaupun tidak benar ada kejadian itu, ia pun mohon jangan mengunggah tanpa bukti yang jelas, karena pihaknya sudah berkomitmen untuk memberikan pelayanan maksimal agar wisatawan merasa nyaman dan aman.
"Kami memohon maaf sebelumnya jika memang ada kejadian seperti ini yang dilakukan oleh pemilik warung atau pedagang silahkan divideokan, tetapi harus dilengkapi dengan bukti-bukti yang kuat dan detail jangan membuat opini-opini yang tidak karuan," katanya.
Informasi yang dihimpun, video kekecewaan pengunjung yang hendak singgah di tempat wisata di Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi ini diunggah oleh Nazarudin Ham Balank di salah satu grup Facebook sekitar pada Rabu yang sudah dibanjiri oleh seratusan komentar dan dibagikan puluhan kali.
Selain itu, unggahan tersebut sudah disaksikan sebanyak ribuan penonton. Di mana dalam video itu memperlihatkan suasana objek wisata RTH Pantai Citepus, tepatnya di depan Balai Desa Citepus.
Dalam video tersebut pemilik akun Nazarudin Ham Balank juga menyematkan status yang bertuliskan "Kita tuh lagi nunggu keluarga dulu Bu yang belum datang, pedagang mengeluh karena sepi karena atas kelakuanya sendiri ????,".
Selanjutnya, penguggah video itu juga menuliskan status "Nah kami di sini duduk sama keluarga tidak lama kemudian muncullah ibu-ibu yang warung itu (video diarahkan ke salah satu warung) warung itu noh-noh warungnya yang baju cokelat, langsung nawarin minum katanya harus langsung pesan kalau engga mau pesan langsung bayar Rp30 ribu/jam sungguh luar biasa sekali ente".
Pokdarwis Sukabumi sayangkan ada wisatawan viralkan kebohongan

Suasana Objek wisata RTH Pantai Citepus yang berada di Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jabar pada Rabu, (29/1/2025). ANTARA/ (Aditya A Rohman)