"Kami memohon maaf sebelumnya jika memang ada kejadian seperti ini yang dilakukan oleh pemilik warung atau pedagang silahkan divideokan, tetapi harus dilengkapi dengan bukti-bukti yang kuat dan detail jangan membuat opini-opini yang tidak karuan," katanya.
Informasi yang dihimpun, video kekecewaan pengunjung yang hendak singgah di tempat wisata di Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi ini diunggah oleh Nazarudin Ham Balank di salah satu grup Facebook sekitar pada Rabu yang sudah dibanjiri oleh seratusan komentar dan dibagikan puluhan kali.
Selain itu, unggahan tersebut sudah disaksikan sebanyak ribuan penonton. Di mana dalam video itu memperlihatkan suasana objek wisata RTH Pantai Citepus, tepatnya di depan Balai Desa Citepus.
Dalam video tersebut pemilik akun Nazarudin Ham Balank juga menyematkan status yang bertuliskan "Kita tuh lagi nunggu keluarga dulu Bu yang belum datang, pedagang mengeluh karena sepi karena atas kelakuanya sendiri ????,".
Selanjutnya, penguggah video itu juga menuliskan status "Nah kami di sini duduk sama keluarga tidak lama kemudian muncullah ibu-ibu yang warung itu (video diarahkan ke salah satu warung) warung itu noh-noh warungnya yang baju cokelat, langsung nawarin minum katanya harus langsung pesan kalau engga mau pesan langsung bayar Rp30 ribu/jam sungguh luar biasa sekali ente".
Pokdarwis Sukabumi sayangkan ada wisatawan viralkan kebohongan

Suasana Objek wisata RTH Pantai Citepus yang berada di Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jabar pada Rabu, (29/1/2025). ANTARA/ (Aditya A Rohman)