Ekonom minta pastikan harga gula tidak naik akibat pelarangan impor

id impor gula,produksi gula,rendemen tebu,larangan impor pangan

Ekonom minta pastikan harga gula tidak naik akibat pelarangan impor

Proses pengangkutan tebu di perkebunan tebu. (ANTARA/Ananto Pradana)

Jakarta (ANTARA) - Peneliti Center of Reform on Economic (CORE) Indonesia Eliza Mardian meminta pemerintah untuk memastikan agar harga gula tidak mengalami kenaikan karena pelarangan impor gula konsumsi, mengingat Indonesia sudah terlalu bergantung kepada gula impor.

“Kalau stop impor gula ini perlu bertahap karena kita kadung ketergantungan tinggi sama impor. Harus hati-hati jangan sampai stop impor tapi malah justru mengerek harga di dalam negeri, apalagi masyarakat kelas menengah lagi lemah daya belinya,” kata Eliza Mardian saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Jumat.

Ia mengatakan bahwa saat ini 63 persen dari kebutuhan gula domestik dipenuhi melalui impor, padahal menurut definisi Badan Pangan Dunia atau Food and Agriculture Organization (FAO) swasembada dicapai 90 persen kebutuhan dalam negeri dipenuhi dari produksi domestik.

Salah satu penyebab rendahnya produksi gula dalam negeri adalah rendahnya tingkat rendeman tebu atau kadar gula yang terkandung dalam tebu yang ditanam di Indonesia.

Eliza menjelaskan bahwa rendemen tebu Indonesia jauh lebih rendah dibandingkan rendemen tebu di Thailand. Tingkat rendemen tebu Indonesia hanya sekitar 7 persen, sedangkan rendemen tebu Thailand sekitar 11,82 persen.