Jakarta (ANTARA) - Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mengingatkan orang tua untuk tidak memberi anak makanan yang mengandung kadar gula tinggi dan karbohidrat cepat serap karena dapat memengaruhi kondisi kesehatan saat perjalanan mudik.
"Seperti yang kita tahu perjalanan mudik seringkali membuat orang tua lebih permisif terhadap makanan anak, termasuk memberikan camilan manis dan minuman tinggi gula agar anak anteng," kata Ketua Umum IDAI Piprim Basarah Yanuarso saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Senin.
Piprim menyoroti orang tua seringkali memilih camilan kemasan sebagai bekal anak di perjalanan. Kebiasaan itu disayangkan dapat berpengaruh terhadap imunitas anak.
Konsumsi gula yang berlebihan dapat menurunkan imunitas anak selama perjalanan karena fungsi sel imun (neutrofil) dapat menurun hingga 40 persen dalam beberapa jam setelah konsumsi.
Jenis makanan lain yang turut dijadikan bekal biasanya berupa roti tawar putih, biskuit dan nasi putih dalam porsi yang berlebihan.
Semua makanan tersebut mengandung karbohidrat cepat serap yang dapat meningkatkan kadar gula darah yang akan menurunkan daya tahan tubuh anak dan memicu gangguan pencernaan serta perilaku hiperaktif.
"Kalau kadar gula darah tinggi, itu akan memicu lonjakan energi sesaat, kemudian anak akan cepat lapar lagi akhirnya nanti jadi tantrum dan rewel. Jadi intinya, camilan kemasan tinggi gula dan karbohidrat olahan bisa memicu sindrom metabolik sejak dini jika dikonsumsi terus-menerus," katanya.
IDAI ingatkan orang tua tak beri anak makanan tinggi gula saat mudik

Ilustrasi tangan anak meraih permen (Pixabay)