Perubahan iklim dan kerusakan alam mempengaruhi kesehatan reproduksi
Tidak hanya dampak langsung, perubahan iklim dan kerusakan alam juga menjadi penyebab tidak langsung dari permasalahan kesehatan reproduksi.
Kondisi lingkungan yang tidak sehat menyebabkan kebutuhan nutrisi tidak terpenuhi, gangguan pada kesehatan mental, hingga terhambatnya akses terhadap layanan kesehatan yang turut mempengaruhi kesehatan reproduksi dan tingkat kesuburan.
"Terdapat risiko lebih tinggi pada penyakit IMS (infeksi menular seksual), karena adanya bencana, adanya kesulitan akses, kekerasan-kekerasan yang lain sebagai akibat dampak dari perubahan iklim, kemudian meningkatnya kebutuhan kontrasepsi yang tidak terpenuhi," kata Ema menambahkan.
Oleh karena itu, menurutnya, perubahan iklim merupakan tantangan serius yang membutuhkan tindakan antisipasi di lingkup global. Pendidikan lingkungan juga dinilai penting dalam meningkatkan kesadaran dan membentuk perilaku berkelanjutan.
"Kaum muda harus bersiap untuk menjadi agent of change atau agen perubahan yang proaktif dalam melindungi lingkungan. Kemudian, kita bisa melakukan upaya kolektif, misalnya di sekolah," kata Ema.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Perubahan iklim dan kerusakan alam mempengaruhi kesehatan reproduksi
Kondisi lingkungan yang tidak sehat menyebabkan kebutuhan nutrisi tidak terpenuhi, gangguan pada kesehatan mental, hingga terhambatnya akses terhadap layanan kesehatan yang turut mempengaruhi kesehatan reproduksi dan tingkat kesuburan.
"Terdapat risiko lebih tinggi pada penyakit IMS (infeksi menular seksual), karena adanya bencana, adanya kesulitan akses, kekerasan-kekerasan yang lain sebagai akibat dampak dari perubahan iklim, kemudian meningkatnya kebutuhan kontrasepsi yang tidak terpenuhi," kata Ema menambahkan.
Oleh karena itu, menurutnya, perubahan iklim merupakan tantangan serius yang membutuhkan tindakan antisipasi di lingkup global. Pendidikan lingkungan juga dinilai penting dalam meningkatkan kesadaran dan membentuk perilaku berkelanjutan.
"Kaum muda harus bersiap untuk menjadi agent of change atau agen perubahan yang proaktif dalam melindungi lingkungan. Kemudian, kita bisa melakukan upaya kolektif, misalnya di sekolah," kata Ema.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Perubahan iklim dan kerusakan alam mempengaruhi kesehatan reproduksi