IDI ingatkan dokter influencer sampaikan informasi berbasis bukti
Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Mohammad Adib Khumaidi mengingatkan dokter pemengaruh atau influencer untuk menyebarkan informasi kesehatan kepada masyarakat berdasarkan fakta-fakta yang berbasis bukti ilmiah serta bidang keilmuan yang dikuasai.
"Sesuaikan dengan keilmuan yang dimiliki jangan kemudian membuat sebuah pernyataan yang di luar dari hal-hal yang berkaitan dengan evidence-based (berbasis bukti ilmiah)," kata Adib saat gelar wicara di Antara Heritage Center, Jakarta Pusat pada Kamis.
Ia menyoroti tren pembuat konten dengan latar belakang ilmu dan profesi kedokteran atau dokter influencer berperan dalam menyebarkan informasi terkait kesehatan kepada masyarakat luas.
Konten-konten mereka juga disebut mampu mendorong masyarakat untuk mencari informasi lebih dalam mengenai isu-isu kesehatan.
Namun, Adib menegaskan bahwa referensi dari serta bukti ilmiah tetap diutamakan dalam menyampaikan informasi kesehatan sehingga kebenarannya dapat dipertanggungjawabkan.
"Sesuaikan dengan keilmuan yang dimiliki jangan kemudian membuat sebuah pernyataan yang di luar dari hal-hal yang berkaitan dengan evidence-based (berbasis bukti ilmiah)," kata Adib saat gelar wicara di Antara Heritage Center, Jakarta Pusat pada Kamis.
Ia menyoroti tren pembuat konten dengan latar belakang ilmu dan profesi kedokteran atau dokter influencer berperan dalam menyebarkan informasi terkait kesehatan kepada masyarakat luas.
Konten-konten mereka juga disebut mampu mendorong masyarakat untuk mencari informasi lebih dalam mengenai isu-isu kesehatan.
Namun, Adib menegaskan bahwa referensi dari serta bukti ilmiah tetap diutamakan dalam menyampaikan informasi kesehatan sehingga kebenarannya dapat dipertanggungjawabkan.