Jakarta (ANTARA) - Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (Basarnas) menyatakan semua korban tanah longsor pada areal tambang ilegal di Kabupaten Solok, Sumatera Barat, yang berjumlah 25 orang warga sudah berhasil dievakuasi dan 12 di antaranya selamat.
Deputi Operasi dan Latihan Basarnas Edy Prakoso di Jakarta, Ahad, mengatakan dari jumlah total korban yang berhasil dievakuasi tersebut sebanyak 13 orang meninggal dunia dan 12 orang selamat.
Berdasarkan laporan dari Seksi Operasi Kantor SAR Padang, terakhir pada Ahad pukul 08.00 WIB atau operasi hari ke tiga, ada dua korban yang dievakuasi; laki-laki bernama Zulmadinir yang dalam keadaan selamat dan Sugeng dalam keadaan meninggal dunia.