Surabaya (ANTARA) - Asosiasi Pengelolaan Rajungan Indonesia (APRI) melepaskan ribuan benih rajungan atau crablet melalui kegiatan restocking ke beberapa perairan laut di Indonesia dalam rangka meningkatkan stok rajungan portunus pelagicus ini.
"Kegiatan restocking ini penting dilakukan untuk mengetahui apakah rajungan yang kita tetaskan dari telur ini dapat bertahan hidup di alam liar atau tidak," kata Board of Director (BOD) APRI Wita Setioko di Surabaya, Jawa Timur, Selasa.
Wita menjelaskan ukuran crablet rajungan yang dilepasliarkan berkisar antara dua sampai enam sentimeter yakni dalam fase sempurna karena telah memiliki capit dan kaki renang.
Sekitar 4.800 ekor crablet rajungan, kata dia, berhasil dilakukan penandaan atau tagging dan dilepasliarkan di perairan yang nantinya dilanjutkan dengan upaya monitoring agar diketahui antara crablet hasil pelepasliaran dan crablet dari alam.
Berita Terkait
Pemkot Prabumulih salurkan bantuan ke kelompok budidaya ikan
Rabu, 9 Oktober 2024 19:50 Wib
Kilang Plaju bina budidaya ikan terintegrasi di Sungai Gerong
Sabtu, 5 Oktober 2024 7:30 Wib
Banyuasin optimalkan pemanfaatan area potensi perikanan budi daya
Selasa, 1 Oktober 2024 5:57 Wib
Kabupaten Banyuasin penghasil ikan patin terbesar kedua di Sumsel
Senin, 30 September 2024 8:36 Wib
Pj Bupati Banyuasin serahkan bantuan ekskavator ke kampung perikanan
Jumat, 27 September 2024 8:04 Wib
Muara Enim berdayakan warga disabilitas budidaya lele
Selasa, 30 Juli 2024 20:19 Wib
Perluas Lapangan Kerja, Bukit Asam (PTBA) Dorong Budidaya Ikan Gabus di Desa Tanjung Agung
Selasa, 23 Juli 2024 11:48 Wib
PT Semen Baturaja bina warga budidaya lebah madu
Minggu, 30 Juni 2024 15:16 Wib