Surabaya (ANTARA) - Asosiasi Pengelolaan Rajungan Indonesia (APRI) melepaskan ribuan benih rajungan atau crablet melalui kegiatan restocking ke beberapa perairan laut di Indonesia dalam rangka meningkatkan stok rajungan portunus pelagicus ini.
"Kegiatan restocking ini penting dilakukan untuk mengetahui apakah rajungan yang kita tetaskan dari telur ini dapat bertahan hidup di alam liar atau tidak," kata Board of Director (BOD) APRI Wita Setioko di Surabaya, Jawa Timur, Selasa.
Wita menjelaskan ukuran crablet rajungan yang dilepasliarkan berkisar antara dua sampai enam sentimeter yakni dalam fase sempurna karena telah memiliki capit dan kaki renang.
Sekitar 4.800 ekor crablet rajungan, kata dia, berhasil dilakukan penandaan atau tagging dan dilepasliarkan di perairan yang nantinya dilanjutkan dengan upaya monitoring agar diketahui antara crablet hasil pelepasliaran dan crablet dari alam.
Berita Terkait
Kilang Pertamina Plaju fasilitasi budidaya ikan air tawar di Sungai Gerong
Sabtu, 30 November 2024 8:31 Wib
Penghuni Lapas Sekayu Sumsel kembangkan budidaya ikan lele
Senin, 18 November 2024 22:31 Wib
Pemkot Prabumulih salurkan bantuan ke kelompok budidaya ikan
Rabu, 9 Oktober 2024 19:50 Wib
Kilang Plaju bina budidaya ikan terintegrasi di Sungai Gerong
Sabtu, 5 Oktober 2024 7:30 Wib
Banyuasin optimalkan pemanfaatan area potensi perikanan budi daya
Selasa, 1 Oktober 2024 5:57 Wib
Kabupaten Banyuasin penghasil ikan patin terbesar kedua di Sumsel
Senin, 30 September 2024 8:36 Wib
Pj Bupati Banyuasin serahkan bantuan ekskavator ke kampung perikanan
Jumat, 27 September 2024 8:04 Wib
Muara Enim berdayakan warga disabilitas budidaya lele
Selasa, 30 Juli 2024 20:19 Wib