Posko Nataru siaga di OKU

id Posko Nataru, rest area, jalan lintas sumatera, arus mudik, Kementerian PU

Posko Nataru siaga di OKU

Kementerian PU mendirikan Posko Nataru di Jalinsum Kabupaten OKU. ANTARA/Edo Purmana

Ogan Komering Ulu, Sumsel (ANTARA) - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) Republik Indonesia mendirikan pos komando (posko) di Jalan Lintas Sumatera wilayah Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, selama masa angkutan libur Natal 2025 dan Tahun Baru (Nataru) 2026.

"Posko Nataru Kementerian PU kami siapkan di depan RS Santo Antonio Baturaja Desa Tanjung Baru, Kecamatan Baturaja Timur," kata petugas Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (PJN) Sumatera Selatan, Fajri di Baturaja, Kabupaten OKU, Sabtu (20/12).

Menurut dia, libur akhir tahun 2025 cukup panjang, karena berbarengan dengan libur sekolah sehingga dipastikan terjadi peningkatan arus kendaraan di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) wilayah OKU.

Oleh sebab itu, kata dia, Kementerian PU menyiapkan posko lengkap dengan rest area untuk memberikan kenyamanan bagi pemudik yang melintas di Jalinsum wilayah setempat.

"Posko ini sudah dioperasikan sejak sepekan lalu dan beroperasi hingga 10 Januari 2026," jelasnya.

Dia menjelaskan posko tersebut beroperasi untuk melayani pengendara yang melintas selama masa angkutan Nataru 2026.

Di posko tersebut, pihaknya menyediakan tempat istirahat, air minum, makanan ringan, mushola, lahan parkir, toilet hingga obat-obatan.

Bagi pengendara khususnya yang menempuh perjalanan jauh bisa singgah sejenak untuk beristirahat sebelum melanjutkan perjalanan ke daerah tujuan.

Menurut dia, Jalinsum di Kabupaten OKU ini memang menjadi salah satu ruas yang menjadi fokus dalam angkutan Nataru 2026 karena merupakan jalur utama perlintasan kendaraan dari Baturaja menuju Provinsi Lampung dan Kota Palembang.

"Untuk memastikan kenyamanan pengguna jalan, perbaikan juga dilakukan pada jalan yang berlubang dan bergelombang," ujarnya.



Pewarta :
Editor: Dolly Rosana
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.