Denpasar (ANTARA) - Pertamina Patra Niaga mengusut pengelola salah satu stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Denpasar, Bali, terkait temuan pungutan liar (pungli) yang dilakukan oknum operatornya kepada konsumen.
“Pendalaman lebih lanjut ke manajemen pengelola SPBU sedang dilakukan oleh tim sales wilayah Bali,” kata Manajer Komunikasi, Relasi dan CSR Wilayah Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara (Jatimbalinus) Ahad Rahedi dihubungi, di Denpasar, Selasa.
Ada pun wilayah pemasaran BBM dan Liquified Petroleum Gas (LPG) di Bali berada di bawah koordinasi Pertamina Patra Niaga Wilayah Jatimbalinus yang berkedudukan di Surabaya, Jawa Timur.
Kejadian pungli itu diketahui dilakukan oleh operator SPBU swasta dengan nomor 54.80153 yang berada di Jalan Pulau Komodo, Desa Dauh Puri Kelod, Kecamatan Denpasar Barat, Denpasar pada Senin (12/8).
Pungli itu diketahui publik setelah konsumen tersebut merekam keluhan karena oknum operator melakukan pungutan sebesar Rp5.000 dan menjadi viral di media sosial.
Berita Terkait
Pembangunan terminal LPG bantu ketahanan energi nasional
Jumat, 8 November 2024 16:24 Wib
Pertamina kembangkan ekonomi hijau di Pangkalpinang
Kamis, 7 November 2024 13:51 Wib
Pertamina Drilling beri pelatihan pengelasan untuk pemuda Prabumulih
Kamis, 7 November 2024 8:55 Wib
Kilang Pertamina Plaju bantu pengentasan stunting di Palembang dan Banyuasin
Rabu, 6 November 2024 7:00 Wib
Pertamina rampungkan Survei Seismik 2D di OKU Sumsel
Selasa, 5 November 2024 20:06 Wib
Pertamina dukung penuh Polda Bengkulu ungkap penyalahguna BBM subsidi
Selasa, 5 November 2024 15:32 Wib
Pertamina gelar penghijauan tanaman hortikultura di rumah hijau
Selasa, 5 November 2024 7:00 Wib
Direksi dan Komisaris Pertamina diganti
Senin, 4 November 2024 10:28 Wib