Denpasar (ANTARA) - Pertamina Patra Niaga mengusut pengelola salah satu stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Denpasar, Bali, terkait temuan pungutan liar (pungli) yang dilakukan oknum operatornya kepada konsumen.
“Pendalaman lebih lanjut ke manajemen pengelola SPBU sedang dilakukan oleh tim sales wilayah Bali,” kata Manajer Komunikasi, Relasi dan CSR Wilayah Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara (Jatimbalinus) Ahad Rahedi dihubungi, di Denpasar, Selasa.
Ada pun wilayah pemasaran BBM dan Liquified Petroleum Gas (LPG) di Bali berada di bawah koordinasi Pertamina Patra Niaga Wilayah Jatimbalinus yang berkedudukan di Surabaya, Jawa Timur.
Kejadian pungli itu diketahui dilakukan oleh operator SPBU swasta dengan nomor 54.80153 yang berada di Jalan Pulau Komodo, Desa Dauh Puri Kelod, Kecamatan Denpasar Barat, Denpasar pada Senin (12/8).
Pungli itu diketahui publik setelah konsumen tersebut merekam keluhan karena oknum operator melakukan pungutan sebesar Rp5.000 dan menjadi viral di media sosial.
Berita Terkait
Pertamina bantu reintegrasi sosial warga binaan Bapas Palembang
Jumat, 13 September 2024 19:31 Wib
Minyak jelantah bisa jadi bahan bakar pesawat terbang
Selasa, 10 September 2024 16:10 Wib
Kilang Pertamina Plaju produksi sejumlah BBM ramah lingkungan
Senin, 9 September 2024 21:17 Wib
Pertamina targetkan peningkatan produksi polytam Kilang Plaju
Senin, 9 September 2024 17:10 Wib
Pertamina berikan potongan harga BBM non subsidi peringati Hari Pelanggan
Rabu, 4 September 2024 21:00 Wib
Ratusan pekerja Kilang Pertamina Plaju donor darah
Rabu, 4 September 2024 9:00 Wib
Satya Wacana fokus pada laga pembuka IBL All Indonesian
Senin, 2 September 2024 9:52 Wib
Pertamina pastikan harga Dex Series dan Pertamax Series turun awal September
Minggu, 1 September 2024 16:54 Wib