Menurut Ahad, konsumen tersebut membeli BBM nonsubsidi jenis pertamax dengan jeriken dan dikenakan biaya tambahan Rp5.000.
Ia menjelaskan konsumen diperbolehkan untuk membeli BBM nonsubsidi menggunakan jeriken (kemasan) yang memiliki standar aman dan mencermati antrean pembeli lainnya.
“Hasil pengecekan didapati pelayanan yang menyalahi standar operasional prosedur (SOP) yang ditetapkan,” katanya lagi.
Sebagai tindak lanjut, Pertamina kemudian meminta kepada SPBU itu untuk membuat berita acara klarifikasi soal pungli itu, dan memberikan sanksi pemecatan kepada salah satu operator yang melakukan pelanggaran tidak sesuai dengan standar operasional prosedur.
“Berdasarkan rekaman kamera pengawas (CCTV) dan keterangan yang diberikan, pelanggaran dilakukan oleh oknum operator,” ujarnya pula.
Selain mendalami kasus itu, pihaknya juga membina pengawas dan manajemen agar meningkatkan pelayanan kepada konsumen.
Sementara itu, pengawas SPBU tersebut Nyoman Sukirta meminta maaf atas kejadian tersebut.
“Mohon maaf atas ketidaknyamannya dan terima kasih atas masukannya. Kami pihak SPBU telah melakukan pembinaan terhadap operator yang bersangkutan sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” katanya melalui tayangan video.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pertamina mengusut pengelola SPBU di Denpasar soal temuan pungli
Berita Terkait
Pertamina bantu reintegrasi sosial warga binaan Bapas Palembang
Jumat, 13 September 2024 19:31 Wib
Minyak jelantah bisa jadi bahan bakar pesawat terbang
Selasa, 10 September 2024 16:10 Wib
Kilang Pertamina Plaju produksi sejumlah BBM ramah lingkungan
Senin, 9 September 2024 21:17 Wib
Pertamina targetkan peningkatan produksi polytam Kilang Plaju
Senin, 9 September 2024 17:10 Wib
Pertamina berikan potongan harga BBM non subsidi peringati Hari Pelanggan
Rabu, 4 September 2024 21:00 Wib
Ratusan pekerja Kilang Pertamina Plaju donor darah
Rabu, 4 September 2024 9:00 Wib
Satya Wacana fokus pada laga pembuka IBL All Indonesian
Senin, 2 September 2024 9:52 Wib
Pertamina pastikan harga Dex Series dan Pertamax Series turun awal September
Minggu, 1 September 2024 16:54 Wib