Baturaja (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatra Selatan, menggunakan aplikasi Brin Fire Hotspot untuk memantau kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di daerah itu.
Manager Pusdalops BPBD OKU Gunalfi di Baturaja, Senin, mengatakan aplikasi tersebut cukup membantu melakukan peninjauan lokasi rawan kebakaran hutan.
BRIN Fire Hotspot merupakan prototipe dari salah satu program kegiatan Geoinformatika Multi Input Multi Output (Geomimo).
Sistem ini dapat secara otomatis menerima dan memproses data titik api dan kebakaran hutan dari ground station.
Patroli ancaman titik api karhutla bisa dipantau melalui aplikasi yang diakses dengan internet melalui Brin Fire Hotspot.
"Semua bisa memantau melalui BRIN Fire Hotspot yang akan ditandai dengan warna kuning hingga merah untuk memberikan sinyal titik hotspot yang terdeteksi secara otomatis ke aplikasi," katanya.
Menurut dia, penggunaan aplikasi ini ditujukan untuk mengantisipasi karhutla sekaligus penanggulangan sedini mungkin jika terjadi kebakaran hutan dan lahan di wilayah itu.
Berita Terkait
Investasi budaya harus berbasis pelestarian lingkungan
Rabu, 30 Oktober 2024 9:00 Wib
FMPSO minta BRIN paparkan hasil kajian penanganan banjir di OKU
Selasa, 20 Agustus 2024 8:20 Wib
13,9 persen remaja pakai aplikasi kencan online cari pasangan
Kamis, 25 Juli 2024 13:50 Wib
Langkah atasi banjir prioritas program lingkungan OKU Selatan
Minggu, 23 Juni 2024 11:49 Wib
Pemkab OKU gandeng BRIN atasi masalah banjir
Jumat, 21 Juni 2024 7:44 Wib
Pemkab OKU gandeng BRIN petakan penyebab banjir
Rabu, 19 Juni 2024 20:00 Wib
BRIN: Indonesia punya potensi obat herbal sangat besar
Senin, 3 Juni 2024 13:33 Wib
BRIN: sebut Indonesia miliki potensi besar limbah jelantah untuk dijadikan avtur
Kamis, 30 Mei 2024 12:52 Wib