Baturaja (ANTARA) - Aktivis peduli lingkungan yang tergabung dalam Forum Masyarakat Peduli Sungai Ogan (FMPSO) Kabupaten OKU, Sumatra Selatan, meminta pemerintah daerah setempat untuk membentuk tim kajian dan investigasi untuk mengatasi banjir di wilayah itu.
Ketua FMPSO OKU, Hendra Setyawan mengatakan secara umum banjir di wilayah itu disebabkan karena banyaknya lahan kritis akibat perambahan hutan liar oleh oknum yang tidak bertanggungjawab.
"Berdasarkan data dari 70,096,51 hektare (Ha) kawasan hutan di Kabupaten OKU, seluas 64,657,89 Ha diantaranya merupakan lahan kritis akibat perambahan liar oleh oknum yang tidak bertanggungjawab," ungkapnya.
Oleh sebab itu, Hendra mendorong Pemkab OKU untuk secepatnya membentuk tim kajian dan investigasi agar permasalahan banjir dapat segera teratasi.
"Tim yang dibentuk ini nantinya diharapkan bekerja secara baik dan diinformasikan secara transparan. Kami tunggu waktunya dan apa solusinya," tegasnya.