Jakarta (ANTARA) - Otoritas Arab Saudi menyatakan bahwa sebagian besar individu yang dilaporkan meninggal dunia dalam musim haji tahun ini bukanlah bagian dari jamaah haji dengan izin resmi.
Kementerian Media Arab Saudi menjelaskan, individu-individu tersebut masuk ke Arab Saudi beberapa bulan sebelum musim haji hanya dengan visa kunjungan atau wisata biasa.
“Individu tersebut menetap di Makkah hingga musim haji tiba dan melaksanakan ibadah haji tanpa izin yang tepat,” ucap Kementerian Media Arab Saudi dalam pernyataannya yang diterima di Jakarta, Kamis.
Otoritas Saudi menyatakan bahwa Kementerian Luar Negeri Tunisia mengonfirmasi sebagian besar warganya yang meninggal saat menjalani haji tiba di Arab Saudi bukan dengan visa haji, namun dengan visa kunjungan, wisata, atau umrah.
Senada, Kementerian Luar Negeri Yordania turut melaporkan bahwa semua warga Yordania yang meninggal atau hilang ketika berhaji bukan bagian dari jamaah haji resmi negaranya.
Berita Terkait
Shin: Kesolidan pertahanan kunci tahan imbang Arab Saudi
Jumat, 6 September 2024 14:52 Wib
Presiden Jokowi akuingantuk nonton Timnas dan syukuri satu poin dari Saudi
Jumat, 6 September 2024 11:35 Wib
Pelatih Shin Tae-yong panggil 26 pemain untuk lawan Arab Saudi dan Australia
Kamis, 29 Agustus 2024 11:00 Wib
Roberto Mancini panggil tujuh rekan Ronaldo lawan Indonesia
Rabu, 28 Agustus 2024 15:16 Wib
MUI usul masa tinggal jamaah lansia dan risti di Saudi diperpendek
Senin, 29 Juli 2024 15:34 Wib
Tiga jamaah haji OKU Timur yang meninggal dunia kategori risiko tinggi
Selasa, 2 Juli 2024 19:13 Wib
Debarkasi Haji Palembang sesuaikan jadwal kepulangan Kloter 1 dengan Arab Saudi
Sabtu, 22 Juni 2024 17:01 Wib
Saudi buka pintu 1.000 orang lagi keluarga Palestina untuk berhaji
Selasa, 11 Juni 2024 7:20 Wib