Baturaja (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan menyebut bencana banjir yang terjadi di daerah itu pada Minggu (16/6) pukul 23.15 WIB kini sudah surut dan aktivitas masyarakat kembali normal.
Manager Pusdalops BPBD OKU Gunalfi di Baturaja, Rabu, mengatakan bahwa banjir akibat curah hujan tinggi sempat merendam ribuan rumah penduduk selama beberapa hari dengan ketinggian air antara 30 centimeter hingga dua meter.
Meskipun tidak ada korban jiwa, namun akibat bencana alam ribuan penduduk terpaksa dievakuasi ke tempat yang aman hingga banjir surut.
Dalam proses evakuasi pihaknya menerjunkan dua unit perahu karet untuk mengangkut warga dari rumah yang terdampak banjir ke tempat yang aman guna mengantisipasi korban jiwa.
"Kini masyarakat sudah pulang ke rumah masing-masing untuk beraktivitas seperti semula," katanya.
Dia mengemukakan, berdasarkan data terakhir hingga Rabu (19/6) tercatat sebanyak 1.534 unit rumah warga setempat yang terdampak bencana banjir akibat luapan Sungai Ogan.
Adapun wilayah yang dilanda banjir tersebar di lima kecamatan meliputi Baturaja Timur, Lubuk Batang, Peninjauan, Lubuk Raja, dan Kedaton Peninjauan Raya dengan jumlah warga yang terdampak 6.036 jiwa.
Selain merendam rumah warga, kata dia, banjir juga merusak satu unit jembatan gantung dan 26 unit pasar tradisional di wilayah setempat tergenang air dengan kerugian mencapai miliaran rupiah.
"Meskipun banjir sudah surut, namun masyarakat Kabupaten OKU tetap kami minta untuk meningkatkan kewaspadaan menghadapi potensi bencana susulan supaya tidak menimbulkan korban jiwa," ujarnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BPBD sebut banjir di Kabupaten OKU sudah surut