"Kalau bantal tidak usah dibawa, karena di tenda sudah disiapkan kasur dan bantal meskipun tidak sama dengan yang di hotel," kata Zaenal.
Setelah wukuf di Arafah, kemudian mabit di Muzdalifah dan Mina, jamaah melontar jumrah aqabah di Jamarat pada 10 Dzulhijah, jamaah bisa melepas pakaian ihram.
"Jamaah laki-laki bisa berganti dengan sarung atau celana panjang dan pakaian biasa. Yang ambil nafar tsani bisa menyiapkan pakaian untuk empat hari. Karena yang nafar tsani akan tinggal di Mina sampai 13 Dzulhijah. Kalau yang nafar awal akan di Mina 10-12 Dzulhijah," katanya.
Zaenal mengimbau jamaah membawa tas yang simpel untuk membawa pakaian. Ia tidak menyarankan jamaah membawa koper kabin. Kecuali memang tidak ada tas lain yang lebih fleksibel.
Mobilitas jamaah dari Armuzna akan sangat cepat. Dari Makkah, jamaah akan turun di Arafah untuk wukuf. Malamnya, jamaah harus naik bus lagi dan turun di Muzdalifah untuk mabit. Kemudian, harus bergerak lagi dan turun di Mina untuk 2-3 hari.