Upaya yang dilakukan mulai dari intervensi yang tepat melalui Pemberian Makanan Tambahan (PMT) pabrikan bagi anak dan ibu hamil.
Bahkan, sejak awal tahun 2023 pihaknya memakai PMT lokal yang lebih banyak mengandung protein hewani agar anak mendapat asupan makanan yang bergizi dan seimbang.
Selain itu, kata dia, pihaknya pun menggencarkan sosialisasi tentang pentingnya menjaga asupan gizi bagi ibu hamil agar bayi di dalam kandungan terhindar dari stunting.
Berkat kerja keras tersebut hingga kini angka stunting di Kabupaten OKU Timur mengalami tren penurunan yang positif di mana pada tahun 2021 ada 261 kasus, tahun 2022 sebanyak 198 kasus dan 2023 tersisa 60 kasus lagi.
"Berdasarkan hasil Survei Kesehatan Indonesia pada tahun 2022 menempatkan Kabupaten OKU Timur di angka 19,1 persen dan mengalami penurunan pada tahun 2023 menjadi 9,3 persen. Target kami pada 2024 OKU Timur zero stunting," katanya.
Berita Terkait
Angka stunting turun tinggal 2,4 persen, OKU diganjar Dharma Karya Kencana
Senin, 1 Juli 2024 11:54 Wib
Cegah stunting, Polres OKU berikan makanan pendamping ASI
Selasa, 25 Juni 2024 22:00 Wib
OKU Timur lakukan pengukuran dan intervensi cegah stunting
Senin, 24 Juni 2024 19:35 Wib
BSB serahkan bantuan penanganan stunting ke Pemkab Bangka
Jumat, 21 Juni 2024 15:40 Wib
Pemkab OKU Selatan: Program beri makanan bergizi turunkan stunting
Rabu, 19 Juni 2024 12:44 Wib
Audit stunting, OKI mantapkan strategi turunkan kasus Stunting
Jumat, 14 Juni 2024 11:47 Wib
Muba gelar diseminasi audit kasus stunting
Selasa, 11 Juni 2024 14:15 Wib
Pemkab OKI canangkan intervensi cegah stunting secara serentak
Jumat, 7 Juni 2024 6:39 Wib