BMKG terbitkan tiga daerah bertatus siaga dampak cuaca ekstrem

id BNPB,Prakiraan Cuaca,Siaga Cuaca Ekstrem,cuaca jakarta,berita palembang, berita sumsel

BMKG terbitkan tiga daerah bertatus siaga dampak cuaca ekstrem

Pejalan kaki melintas menggunakan payung saat hujan intensitas deras mengguyur Kemang, Jakarta Selatan, DKI Jakarta, Senin (3/6/2025) (ANTARA/M Riezko Bima Elko Prasetyo)

Kemudian, untuk Sulawesi Tenggara berpotensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai guntur dan angin kencang pada pagi – dini hari hari di wilayah Konawe Utara, Konawe Selatan, Konawe Kepulauan, Kolaka Timur, Kolaka dan Kolaka Utara.

Peringatan dini waspada dampak hujan dengan intensitas sedang – deras juga diprakirakan melanda Sumatera Selatan, Lampung, Bangka Belitung, Jawa Barat, Maluku dan enam provinsi di Papua.

Sementara untuk wilayah DKI Jakarta sebagian besar cerah – cerah berawan pada pagi hingga dini hari, dengan kelembaban 60-100 persen pada malam hari, dan bersuhu 23-33 derajat celcius.

Deputi Meteorologi BMKG Guswanto mengatakan timnya mendapati potensi hujan di sejulah wilayah Indonesia masih tinggi setidaknya hingga bulan September meski juga sudah mulai memasuki musim kemarau.

Hal demikian terjadi oleh adanya beberapa dinamika atmosfer yang masih aktif di wilayah Indonesia; fenomena Madden Julian Oscillation (MJO), gelombang ekuatorial Rossby, Kelvin, hingga pola sirkulasi siklonik dan potensi pembentukan daerah belokan dan perlambatan angin.

Menurutnya kondisi tersebut bisa menimbulkan dampak cuaca ekstrem kebencanaan hidrometeorologi yang meliputi banjir, banjir bandang, banjir lahar hujan, tanah longsor dan seterusnya meski pun di saat yang bersamaan Indonesia mulai dilanda musim kemarau (Juni-September 2024).

Dengan demikian, BMKG meminta masyarakat untuk selalu memperbarui informasi melalui kanal resmi infoBMKG dan menghindari berita hoaks yang tidak dapat dipertanggungjawabkan,



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Potensi cuaca ekstrem, BMKG tetapkan tiga daerah bertatus siaga