Dana desa ternyata bisa untuk pemberantasan narkoba

id Kemendagri, dana desa, desa bersinar, dana desa narkoba, pemberantasan narkoba

Dana desa ternyata bisa untuk pemberantasan narkoba

Plt Direktur Ketahanan Ekonomi Sosial dan Budaya Direktorat Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum (Ditjen Polpum) Aang Witarsa saat berdiskusi dalam Workshop Indonesia Bersinar di Medan, Sumatera Utara, Selasa (23/4/2024). ANTARA/Dokumentasi Pribadi

Dia mengatakan bahwa hal itu merupakan terobosan karena urusan pemerintahan umum hanya terbatas hingga ke level kecamatan. Namun dengan peraturan tersebut, BNN yang memiliki program pemberantasan hingga ke akar rumput itu bisa masuk hingga ke tingkat desa.
 
 
Walaupun begitu, dia mengatakan bahwa permasalahan narkoba merupakan masalah yang harus dihadapi bersama. Sehingga permasalahan di daerah pun menurutnya menjadi refleksi bagi pemerintah pusat.
 
Dia mengatakan pemerintah telah menetapkan atensi bagi 10 daerah yang rawan terhadap peredaran narkotika. Di antaranya Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Riau, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, dan hingga Kalimantan Timur.
 
"Terkait dengan narkoba bukan hanya Sumatera Utara, tetapi persoalannya sama dengan yang lain. Ada yang diperhatikan itu 10 daerah, yang posisi nomor satu itu Sumatera Utara," tuturnya.
 
Untuk itu, menurutnya perlu adanya rekondisi ulang terkait dengan pembagian urusan dalam penanganan masalah pemberantasan penyalahgunaan narkoba. Pemerintah daerah pun menurutnya bukan hanya perlu terlibat dengan pemberantasan narkoba, melainkan sudah harus menjadi kewajiban.
 
"Urusan pemerintahan umum harus menjadi atensi juga oleh pemerintah daerah. Jadi bukan hanya pelayanan mendasar saja," kata dia.


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kemendagri: Dana desa bisa digunakan pemberantasan narkoba