Dokter: Pakai kendaraan umum untuk mudik jarak jauh
Jakarta (ANTARA) - Dokter spesialis penyakit dalam dr. RA Adaninggar mengatakan untuk perjalanan mudik dengan jarak jauh disarankan menggunakan transportasi umum, seperti pesawat atau kereta.
Dia menjelaskan bahwa selain lebih hemat, memakai kendaraan umum untuk mudik juga tidak membuat lelah, karena pemudik lebih leluasa beristirahat.
Menurutnya, apabila menyetir kendaraan pribadi, lebih rentan kelelahan dan mudah merasa marah.
"Nanti kalau udah capek, bawaannya jadi marah-marah ya. Udah gitu kalau marah-marah bawaannya juga capek, pusing, ngantuk ya. Malah bahaya kan kalau misalnya nyetir dalam kondisi seperti itu misalnya," kata Nings dalam “Do & Don’t Biar Mudik Kamu Tetap Sehat” yang disiarkan Kementerian Kesehatan di Jakarta, Rabu.
Dia menjelaskan bahwa kesehatan mental merupakan salah satu yang perlu dipersiapkan dalam mudik, sebagai antisipasi terutama pada saat terjadi macet.
Dia menjelaskan bahwa selain lebih hemat, memakai kendaraan umum untuk mudik juga tidak membuat lelah, karena pemudik lebih leluasa beristirahat.
Menurutnya, apabila menyetir kendaraan pribadi, lebih rentan kelelahan dan mudah merasa marah.
"Nanti kalau udah capek, bawaannya jadi marah-marah ya. Udah gitu kalau marah-marah bawaannya juga capek, pusing, ngantuk ya. Malah bahaya kan kalau misalnya nyetir dalam kondisi seperti itu misalnya," kata Nings dalam “Do & Don’t Biar Mudik Kamu Tetap Sehat” yang disiarkan Kementerian Kesehatan di Jakarta, Rabu.
Dia menjelaskan bahwa kesehatan mental merupakan salah satu yang perlu dipersiapkan dalam mudik, sebagai antisipasi terutama pada saat terjadi macet.