Dia juga menambahkan bahwa banyak personel PBB yang terbunuh di wilayah tersebut, dengan beberapa di antaranya tewas di lokasi yang sebelumnya telah dikomunikasikan kepada otoritas Israel.
Dujarric menggambarkan minimnya komentar Israel tentang kematian tersebut sebagai “kekontrasan yang sangat layak disorot.”
Mengungkapkan kesedihan atas semua kematian warga sipil, Dujarric menekankan perlunya menghormati semua individu.
Pada Selasa (2/4) WCK mengatakan tujuh pekerja mereka tewas dalam serangan udara Israel di Jalur Gaza pada Senin.
Tujuh pekerja organisasi bantuan yang berbasis di AS, yang tewas pada Senin itu adalah warga negara Australia, Polandia, Inggris, Palestina, serta warga negara ganda AS-Kanada.
Pasca “serangan terarah” tersebut, WCK menyatakan bahwa pihaknya berhenti beroperasi di wilayah tersebut.
Selain telah menewaskan 33.000 orang sejak 7 Oktober 2023, serangan dan pengepungan oleh Israel di Jalur Gaza juga disalahkan atas kondisi hampir kelaparan lebih dari dua juta warga Palestina.
Demikian juga serangan yang menewaskan pekerja bantuan dan warga sipil yang mencari bantuan kemanusiaan.
Sumber: Anadolu
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Hampir 200 pekerja kemanusiaan di Palestina terbunuh sejak Oktober
Berita Terkait
Pekerja tewas diterkam harimau di Indragiri Hilir
Sabtu, 11 Mei 2024 21:45 Wib
SPBUN PTPN I (Supporting Co) terbentuk, PKB SPPN VII berlaku sampai akhir periode
Selasa, 7 Mei 2024 22:43 Wib
Jembatan Cikarang jadi kado 'May Day'
Rabu, 1 Mei 2024 21:55 Wib
KJRI Jeddah ingatkan pekerja migran Indonesia tidak asal teken dokumen
Senin, 29 April 2024 15:12 Wib
Pada kegiatan jaksa peduli pekerja rentan, BPJAMSOSTEK Muaraenim bayar klaim ahli waris
Jumat, 26 April 2024 21:45 Wib
Kilang Pertamina Plaju memberi ruang aman dan setara pekerja perempuan
Minggu, 21 April 2024 18:19 Wib
Kisah pekerja Pertamina ikut menjaga ketersediaan energi pada masa Lebaran
Sabtu, 13 April 2024 4:03 Wib
Inggris panggil dubes Israel menyusul tewasnya pekerja bantuan di Gaza
Rabu, 3 April 2024 10:37 Wib