Jakarta (ANTARA) - Konsumsi minuman dengan pemanis buatan dapat meningkatkan risiko fibrilasi atrium, kondisi jantung yang menyebabkan detak jantung tidak teratur berdasarkan sebuah studi.
Dikutip dari Medical Daily, Kamis, fibrilasi atrium (AFib) dapat menyebabkan pembekuan darah di jantung dan meningkatkan risiko stroke, gagal jantung, dan komplikasi terkait jantung lainnya.
Diperkirakan bahwa 12,1 juta orang di Amerika Serikat akan menderita AFib pada tahun 2030, menurut Centers for Disease Control and Prevention.
Studi sebelumnya telah menemukan hubungan antara risiko penyakit kardiometabolik dan minuman manis. Dalam studi terbaru, para peneliti menyelidiki hubungan antara konsumsi minuman manis dengan gula, minuman buatan pemanis, dan jus buah murni dengan risiko fibrilasi atrium.
Menurut temuan yang dipublikasikan dalam jurnal American Heart Association, Circulation: Arrhythmia and Electrophysiology, minum dua liter atau lebih minuman buatan pemanis seminggu, meningkatkan risiko kondisi jantung tersebut sebesar 20 persen.
Para peneliti tidak dapat mengkonfirmasi apakah minuman manis tersebut menyebabkan fibrilasi atrium, namun hubungannya tetap ada bahkan setelah memperhitungkan kerentanan genetik terhadap kondisi tersebut.
Berita Terkait
33 botol minuman keras disita selama Ops Pekat Musi Poores OKU Timur
Kamis, 4 April 2024 22:27 Wib
Minuman pemanis buatan berisiko mengganggu denyut jantung
Selasa, 19 Maret 2024 7:24 Wib
100 sajian menu makanan dan minuman khas nusantara untuk berbuka puasa
Rabu, 6 Maret 2024 21:02 Wib
Survei: Penjualan makanan manis di e-commerce naik jelang Ramadhan
Jumat, 1 Maret 2024 17:06 Wib
Kemenkes pastikan aturan cukai minuman berpemanis disahkan tahun ini
Senin, 29 Januari 2024 12:29 Wib
Polres OKU Timur awasi peredaran minuman keras di malam tahun baru
Senin, 1 Januari 2024 6:25 Wib
Ketua YLKI khawatir peningkatan konsumsi MBDK ancam kesehatan anak
Senin, 11 Desember 2023 13:28 Wib
Daun kelor jadi minuman & cemilan sehat
Sabtu, 18 November 2023 19:26 Wib