Baturaja (ANTARA) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan (Sumsel) mengoptimalkan pengawasan pasar untuk mengantisipasi lonjakan harga barang kebutuhan pokok menjelang bulan suci Ramadhan 1445 Hijriah.
"Hal itu dilakukan karena biasanya menjelang Ramadhan terjadi lonjakan harga kebutuhan pokok melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET) pemerintah," kata Kepala Disperindag OKU Amzar Kristopa, di Baturaja, Minggu.
Oleh sebab itu, pengawasan pasar perlu ditingkatkan guna mengantisipasi oknum pedagang yang menaikkan harga melebihi HET pemerintah.
Dalam monitoring pasar, pihaknya membentuk tim guna melakukan pengawasan sejumlah barang kebutuhan pokok, khususnya beras yang sedang melonjak di pasaran.
"Monitoring pasar ini dilakukan di sejumlah pasar tradisional di Kota Baturaja, seperti Pasar Atas dan Pasar Baru, Kelurahan Kemalaraja," katanya pula.
Berdasarkan hasil monitoring didapati sejumlah barang kebutuhan pokok masih relatif stabil, seperti beras premium kisaran Rp16.000/kg, beras medium Rp14.500/kg, dan minyak goreng kemasan Rp16.000/kg.
Kemudian, daging sapi potong Rp120.000/kg, daging ayam 35.000/kg, telur ayam ras dipatok pedagang sebesar Rp30.000/kg, bawang merah Rp40.000/kg, dan bawang putih Rp36.000/kg.
Hanya saja, kata dia lagi, untuk cabai merah keriting saat ini harganya masih tergolong tinggi di kisaran Rp100.000/kg, dan cabai merah ramping Rp90.000/kg.
Lonjakan harga cabai ini disebabkan karena pasokan terbatas, akibat banyaknya petani dari daerah pemasok yang mengalami gagal panen.
"Untuk para pedagang kami ingatkan kembali agar tidak menaikkan harga melebihi HET dan menimbun barang kebutuhan pokok supaya tidak mendapat sangsi tegas sesuai aturan yang berlaku," kata dia menegaskan.
Berita Terkait
GIBEI Unbara buka rekening massal calon investor pasar modal
Jumat, 18 Oktober 2024 9:40 Wib
UMKM mitra binaan Pertamina kerjasama ekspor dengan JUTAMAS Malaysia
Kamis, 17 Oktober 2024 7:21 Wib
Pertamina ikut sertakan mitra binaan dalam Trade Expo Indonesia 2024
Sabtu, 12 Oktober 2024 19:54 Wib
Aspenku Sumsel sebut Pilkada juga beri ruang pengembangan pasar UMKM
Sabtu, 12 Oktober 2024 9:31 Wib
OJK: Jumlah investor pasar modal di Sumbagsel capai 919.455 orang
Selasa, 8 Oktober 2024 19:47 Wib
Kota Palembang tetapkan harga kios Pasar 16 Ilir Rp180 juta
Rabu, 2 Oktober 2024 23:26 Wib
Analis rekomendasikan saham pilihan perdagangan Senin
Senin, 30 September 2024 10:08 Wib
Kodim 0402 OKI bersih-bersih pasar rakyat
Jumat, 27 September 2024 19:15 Wib