Saat diinterogasi, Suwan menyatakan telah menjabat sebagai kepala bagian kredit dan mengaku telah mengumpulkan serta menjual data pelanggan selama hampir dua tahun.
Ia mengemukakan bahwa data tersebut tidak dijual sekaligus melainkan secara batch, berkisar antara 3.000 hingga 5.000 nama per penjualan.
Meski daya data yang dijual hanya dihargai 1 Baht saja, ia mengaku praktik ilegal tersebut telah memberinya keuntungan dan penghasilan bulanan yang besar.
Adapun operasi tersebut dilakukan aparat kepolisan setempat setelah penyelidikan sebelumnya berhasil menangkap sembilan tersangka dan dua lainnya sedang dalam pengejaran.
Komite Perlindungan Data Pribadi melaporkan bahwa sejak 9 November 2023 hingga 8 Februari 2024, PDPC Eagle Eye Center telah menemukan lebih dari 5.869 kasus pengungkapan data pribadi yang tidak perlu atau tidak cukup aman di berbagai situs web lembaga pemerintah dari lebih dari 20.000 lembaga yang diperiksa. Sekitar 90 persen di antaranya adalah lembaga pemerintah yang telah diperingatkan dan diperbaiki.
Terkait penjualan data pribadi secara daring, terdapat beberapa hukuman yang dikenakan dalam empat bulan terakhir, sebagian besar berujung pada hukuman penjara dua tahun.
Sumber : TNA-OA
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Jual data nasabah, polisi Thailand kembali ringkus pejabat bank
Berita Terkait
Rupiah menguat seiring data NFP AS lebih rendah dari perkiraan
Senin, 6 Mei 2024 9:45 Wib
Sumsel-BIG sepakati pemanfaatan data dan informasi geospasial
Selasa, 30 April 2024 21:32 Wib
Rupiah melemah seiring rilis data PDB AS lebih rendah
Jumat, 26 April 2024 10:21 Wib
Kanwil Kemenkumham Sumsel perbarui data notaris untuk cegah penyalahgunaan
Sabtu, 6 April 2024 4:57 Wib
Rupiah turun karena data pesanan barang tahan lama AS lebih baik
Rabu, 27 Maret 2024 10:05 Wib
Dinas PPPA Sumsel sebut data kasus kekerasan kepada perempuan tinggi
Senin, 18 Maret 2024 21:28 Wib
7 anggota PPLN Kuala Lumpur didakwa palsukan data dan daftar pemilih
Rabu, 13 Maret 2024 17:01 Wib
Bawaslu Sumsel temukan data pemilih beda di pleno rekapitulasi
Sabtu, 9 Maret 2024 22:07 Wib