Bangkok (ANTARA) - Polisi Siber Thailand kembali meringkus pegawai bank yang terlibat dalam penjualan gelap data nasabah dari lembaganya sendiri kepada pihak-pihak yang berkepentingan.
Tersangka yang diidentifikasi sebagai Suwan, seorang karyawan pria berusia 42 tahun di sebuah lembaga keuangan swasta.
Suwan ditemukan diam-diam menjual informasi nasabah kepada pihak-pihak yang berkepentingan, termasuk agen kredit, agen asuransi, dan kawanan anggota call center dengan harga yang sangat rendah, hanya 1 Baht (Rp433) per nama.
Polisi yang menggeledah rumahnya di Nonthaburi menemukan bukti berupa perangkat elektronik, komputer portabel, dan telepon seluler yang berisi berkas data pelanggan.
Atas bukti tersebut, surat perintah penangkapan dikeluarkan atas tuduhan mendapatkan data pribadi orang lain dan mengungkapkannya kepada orang lain, sehingga menyebabkan dampak kerusakan.
Berita Terkait
Rupiah menguat seiring data NFP AS lebih rendah dari perkiraan
Senin, 6 Mei 2024 9:45 Wib
Sumsel-BIG sepakati pemanfaatan data dan informasi geospasial
Selasa, 30 April 2024 21:32 Wib
Rupiah melemah seiring rilis data PDB AS lebih rendah
Jumat, 26 April 2024 10:21 Wib
Kanwil Kemenkumham Sumsel perbarui data notaris untuk cegah penyalahgunaan
Sabtu, 6 April 2024 4:57 Wib
Rupiah turun karena data pesanan barang tahan lama AS lebih baik
Rabu, 27 Maret 2024 10:05 Wib
Dinas PPPA Sumsel sebut data kasus kekerasan kepada perempuan tinggi
Senin, 18 Maret 2024 21:28 Wib
7 anggota PPLN Kuala Lumpur didakwa palsukan data dan daftar pemilih
Rabu, 13 Maret 2024 17:01 Wib
Bawaslu Sumsel temukan data pemilih beda di pleno rekapitulasi
Sabtu, 9 Maret 2024 22:07 Wib