Jakarta (ANTARA) - Srikandi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menilai ide mengubah BUMN menjadi koperasi akan mengecewakan banyak perempuan yang telah mendapatkan kepercayaan untuk mengemban sejumlah posisi strategis di BUMN.
Ketua Srikandi BUMN Tina Kemala Intan mengatakan, wacana tersebut menjadi langkah mundur bagi tata kelola perusahaan milik negara.
"Tentu ide ini sangat menyakitkan bagi kami, para perempuan, yang telah berjuang untuk mendapatkan kesamaan hak dan kesempatan di BUMN," ujar Tina melalui keterangan di Jakarta, Selasa.
Tina menyampaikan, keberhasilan transformasi BUMN dalam beberapa tahun terakhir tak hanya berdampak signifikan pada aspek kinerja perusahaan, tapi juga implementasi nilai-nilai sosial dan kesetaraan gender di lingkungan BUMN.
"Dalam empat tahun terakhir di bawah kepemimpinan Menteri BUMN Erick Thohir, BUMN telah melakukan banyak terobosan konkret dalam memberikan kesempatan kepada perempuan," katanya.