Jakarta (ANTARA) - Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Tauhid Ahmad menilai keputusan Pertamina mempertahankan harga bahan bakar minyak (BBM) di tengah tren kenaikan harga minyak mentah dunia sebagai hal yang tepat.
Menurut dia, keputusan Pertamina tersebut menunjukkan bahwa kondisi keuangan BUMN migas tersebut sangat baik.
"Keputusan itu sudah tepat untuk kondisi saat ini," kata Tauhid melalui sambungan di Jakarta, Sabtu.
Saat ini, katanya, operator lain di dalam negeri kompak menaikkan harga produk mereka, sehingga harga BBM Pertamina menjadi paling murah di antara seluruh operator SPBU.
Dengan tidak ikut-ikutan menaikkan harga, lanjutnya, menunjukkan peran Pertamina sebagai BUMN untuk menjaga stabilitas dan daya beli masyarakat.
Selain itu, juga memperlihatkan bahwa kondisi keuangan Pertamina juga sehat. Pertamina, katanya, mampu mempertahankan harga meski minyak dunia saat ini terus meningkat.
Menurut Tauhid, Pertamina tentu memiliki perhitungan yang cermat, sebab review tiga bulanan harga BBM, memang berdasarkan rata-rata harga tertimbang.
Selain itu, efisiensi di Pertamina juga bisa membuat perusahaan lebih efisien sehingga biaya produksi bisa ditekan dan menghasilkan BBM yang kompetitif.
"Harga minyak dunia fluktuasinya memang sangat cepat. Tapi misalnya tren review harga minyak dunia tiga bulanan itu naik, tidak langsung otomatis menaikkan harga di dalam negeri. Jadi, menurut saya, Pertamina juga sudah menghitung termasuk dampaknya ke fiskal kita," katanya.
Akhir pekan lalu, seluruh operator SPBU menaikkan harga BBM antara lain dipicu tren harga minyak dunia yang terus melejit, sedangkan Pertamina tetap mempertahankan harga jual produknya. Kondisi tersebut, menjadikan harga jual BBM Pertamina semakin paling rendah di antara operator lain.
Untuk RON 92, misalnya, Pertamax dijual Rp12.950/liter, jauh lebih rendah dibandingkan swasta yang menjual Rp13.540/liter.
Begitu pula untuk RON 95, Pertamax Green tetap dijual Rp13.900/liter sementara di SPBU swasta dijual seharga Rp14.200/liter.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Keputusan Pertamina pertahankan harga BBM dinilai tepat
Berita Terkait
Kilang Pertamina Plaju menyalurkan 148.000 KL BBM momentum Lebaran
Jumat, 26 April 2024 8:05 Wib
Pertamina Patra Niaga Sumbagsel pungkas Satgas Lebaran 2024
Senin, 22 April 2024 19:18 Wib
Pertamina sebut tak ada ketergantungan BBM Timur Tengah
Sabtu, 20 April 2024 7:30 Wib
Kebutuhan BBM jenis gasoline di Sumbagsel naik 26 persen
Rabu, 17 April 2024 23:32 Wib
Saat arus balik, Pertamina Sumbagsel pastikan distribusi BBM lancar
Sabtu, 13 April 2024 22:43 Wib
Kilang Pertamina Plaju pastikan suplai Avtur untuk penuhi aviasi arus balik
Sabtu, 13 April 2024 17:15 Wib
Kisah pekerja Pertamina ikut menjaga ketersediaan energi pada masa Lebaran
Sabtu, 13 April 2024 4:03 Wib
Kilang Pertamina Plaju targetkan suplai BBM gasoline 78.000 kl
Selasa, 9 April 2024 18:44 Wib