Bojan Hodak belum puas meski Persib Bandung hajar Dewa United 3-0
Jakarta (ANTARA) - Pelatih Persib Bandung Bojan Hodak mengatakan belum puas dengan penampilan anak-anak asuhnya meski menghajar Dewa United dengan skor 3-0 pada pertandingan uji coba di Dewa United Sports Center, Tangerang, Senin (22/1).
Dikutip dari laman resmi klub, Selasa, Bojan menjelaskan masih ada kesalahan-kesalahan yang dilakukan oleh timnya dan hal itu perlu diminimalisir ketika Liga 1 Indonesia sudah kembali bergulir.
"Pada dasarnya bagus. Memang secara taktikal masih terlihat ada kesalahan dan itu harus diubah. Untuk finishing touch tidak buruk, kami memiliki banyak peluang. Hanya secara taktik masih ada yang belum cukup bagus di gelandang dan itu harus diperbaiki," tegas Bojan.
Pada uji tanding ini, Bojan memberi kesempatan semua pemain tampil, termasuk para pemain muda. Di babak pertama, di sektor bek tengah, Bojan memasang Kakang Rudianto untuk berduet dengan Alberto Rodriguez.
Sementara di babak kedua, gelandang muda M. Adzikry bermain bersama dengan Dedi Kusnandar dan Rachmat Irianto di lini tengah. Sedangkan di lini depan, Ferdiansyah, Ryan Kurnia dan Febri Hariyadi menjadi ujung tombak.
Dikutip dari laman resmi klub, Selasa, Bojan menjelaskan masih ada kesalahan-kesalahan yang dilakukan oleh timnya dan hal itu perlu diminimalisir ketika Liga 1 Indonesia sudah kembali bergulir.
"Pada dasarnya bagus. Memang secara taktikal masih terlihat ada kesalahan dan itu harus diubah. Untuk finishing touch tidak buruk, kami memiliki banyak peluang. Hanya secara taktik masih ada yang belum cukup bagus di gelandang dan itu harus diperbaiki," tegas Bojan.
Pada uji tanding ini, Bojan memberi kesempatan semua pemain tampil, termasuk para pemain muda. Di babak pertama, di sektor bek tengah, Bojan memasang Kakang Rudianto untuk berduet dengan Alberto Rodriguez.
Sementara di babak kedua, gelandang muda M. Adzikry bermain bersama dengan Dedi Kusnandar dan Rachmat Irianto di lini tengah. Sedangkan di lini depan, Ferdiansyah, Ryan Kurnia dan Febri Hariyadi menjadi ujung tombak.