Ankara (ANTARA) - Para dokter yang bekerja di Gaza yang terkepung pada Senin (4/12) melaporkan penyebaran yang cepat dari beberapa penyakit menular di wilayah itu akibat kepadatan penduduk yang disebabkan oleh warga sipil yang mengungsi akibat serangan Israel.
Dokter-dokter yang bekerja di Rumah Sakit Nasser di kota Khan Younis, Gaza selatan mengatakan kepada situs media Inggris The Independent bahwa kurangnya vaksin penting bagi bayi baru lahir mempercepat penyebaran penyakit di rumah sakit.
Selain penyakit menular, mereka harus berjibaku menangani korban luka dan tewas akibat serangan intensif Israel.
Dokter Asem Mohammed mengatakan kepadatan yang berlebihan menciptakan kondisi yang mempermudah penyebaran penyakit menular, dan kurangnya peralatan medis serta terbatasnya akses terhadap air bersih semakin memperburuk situasi.
Dia mengatakan sekitar rumah sakit dipenuhi dengan "penyakit menular seperti infeksi jamur, infeksi kulit, pneumonia, dan masalah epidemiologi."