Gempa 5,9 di Laut Banda akibat deformasi batuan dalam bawah laut

id BMKG ,Gempa Laut Banda ,Deformasi batuan,Banda,Saumlaki,Nangunan,Retak,Tsunami,Waspaa,Warga,MMI,Gempa Bumi,Maluku,Malut

Gempa 5,9 di Laut Banda akibat deformasi batuan dalam bawah laut

Tangkapan layar - Peta pusat gempa M5,9 berlokasi di wilayah Laut Banda, Maluku, Kamis (26/10/2023). ANTARA/HO-BMKG.

Jakarta (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan gempa bumi magnitudo 5,9 di wilayah Laut Banda, Maluku akibat adanya deformasi batuan dalam di bawah Laut Banda.

"Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya deformasi batuan dalam slab lempeng yang tersubduksi di bawah Laut Banda," kata Kepala Pusat Gempa bumi dan Tsunami BMKG, Daryono di Jakarta, Kamis.

Ia menambahkan hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault ). Hasil pemodelan juga menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami.

Daryono juga memutakhirkan informasi yang pada awalnya berkekuatan magnitudo 6,1 menjadi magnitudo 5,9.

Ia mengemukakan episenter gempa bumi terletak pada koordinat 7,41 lintang selatan dan 129,40 bujur timur, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 196 km arah timur laut Kabupaten Maluku Barat Daya, Maluku pada kedalaman 159 km.