Jakarta (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan gempa bumi magnitudo 5,9 di wilayah Laut Banda, Maluku akibat adanya deformasi batuan dalam di bawah Laut Banda.
"Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya deformasi batuan dalam slab lempeng yang tersubduksi di bawah Laut Banda," kata Kepala Pusat Gempa bumi dan Tsunami BMKG, Daryono di Jakarta, Kamis.
Ia menambahkan hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault ). Hasil pemodelan juga menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami.
Daryono juga memutakhirkan informasi yang pada awalnya berkekuatan magnitudo 6,1 menjadi magnitudo 5,9.
Ia mengemukakan episenter gempa bumi terletak pada koordinat 7,41 lintang selatan dan 129,40 bujur timur, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 196 km arah timur laut Kabupaten Maluku Barat Daya, Maluku pada kedalaman 159 km.
Berita Terkait
Getaran gempa M4,6 Pesisir Selatan terasa hingga Padang
Senin, 22 April 2024 14:55 Wib
Gempa magnitudo 7,5 dan 6,6 guncang Taiwan, Jepang peringatkan tsunami
Rabu, 3 April 2024 9:06 Wib
Gempa dangkal guncang di Kotabaru tidak berpotensi tsunami
Kamis, 28 Maret 2024 13:19 Wib
Pertamina pastikan sarana energi di Bengkulu aman pasca gempa
Minggu, 24 Maret 2024 19:30 Wib
Gempa magnitudo 6 terjadi di Tuban Jawa Timur
Jumat, 22 Maret 2024 11:52 Wib
Gempa 5,3 magnitudo di Pesisir Selatan Sumatera Barat
Rabu, 20 Maret 2024 17:47 Wib
Gempa berkekuatan magnitudo 5,6 guncang Bengkulu
Senin, 4 Maret 2024 13:26 Wib
Subduksi Lempeng Indo Australia picu gempa M5,6 di Nias Selatan
Jumat, 23 Februari 2024 16:21 Wib