Baturaja (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatra Selatan, melalui Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) menyalurkan bantuan air bersih yang diberikan secara gratis kepada warga yang membutuhkan.
Kepala DPKP OKU Aminilson di Baturaja, Kamis, mengatakan air bersih itu diperuntukkan bagi masyarakat yang terdampak kekeringan akibat kemarau panjang.
"Bantuan ini kami salurkan kepada masyarakat secara bertahap di desa-desa dan kelurahan yang membutuhkan air bersih," katanya.
Kali ini bantuan menyasar pada masyarakat di Kelurahan Sepancar Lawang Kulon dengan air bersih yang disalurkan hingga belasan ribu liter secara gratis.
Air tersebut diangkut menggunakan mobil tangki yang diantar langsung ke rumah-rumah warga di daerah itu.
"Masyarakat yang membutuhkan air bersih silahkan melapor ke RT masing-masing untuk diteruskan kepada kami," ujarnya.
Pemberian bantuan air bersih tersebut diharapkan bisa mengurangi beban masyarakat yang terdampak kekeringan akibat musim kemarau panjang.
Bantuan air bersih ini akan dilakukan secara berkelanjutan ke daerah-daerah di OKU yang mengalami kekeringan agar masyarakat terbantu untuk mendapat pasokan air guna kebutuhan sehari-hari.
"Semoga saja musim kemarau tahun ini segera berakhir sehingga masyarakat tidak lagi kesulitan mendapat air bersih untuk kebutuhan sehari-hari," ujarnya.*
Berita Terkait
Ratusan anak OKU peroleh makanan tambahan berbahan ikan
Rabu, 1 Mei 2024 17:02 Wib
Polda Sumsel bantu pembuatan sumur bor di dua daerah
Senin, 29 April 2024 16:32 Wib
Pemkab OKU sebar 200 ribu ekor bibit ikan air tawar
Minggu, 28 April 2024 19:03 Wib
BMKG: Sistem informasi hidro-meteorologi RI layak jadi percontohan
Rabu, 24 April 2024 8:12 Wib
Wings Air: Dugaan pesawat hilang kontak di Pulau Flores tidak benar
Senin, 22 April 2024 14:45 Wib
BPBD kirim bantuan air bersih untuk korban banjir bandang Muratara
Jumat, 19 April 2024 21:36 Wib
Menadah air hujan jaga kearifan lokal untuk kehidupan
Kamis, 18 April 2024 16:40 Wib
Kota Palembang bikin stasiun pompa air atasi banjir akibat hujan
Sabtu, 13 April 2024 16:32 Wib