Kendati demikian, lanjut dia, fokus pasar kini beralih ke data ekonomi China di pagi hari Asia, termasuk penjualan ritel dan pertumbuhan investasi yang membuat para pedagang tetap waspada terhadap tanda-tanda perlambatan lebih lanjut di negara dengan perekonomian terbesar kedua di dunia tersebut.
Rully juga memperkirakan data neraca perdagangan Indonesia yang akan diumumkan hari ini akan surplus menjadi 1,5 juta dolar AS pada Agustus 2023 dari 1,3 juta dolar AS pada Juli 2023.
“Surplus neraca perdagangan Indonesia berpengaruh positif terhadap devisa dan persediaan dolar AS di dalam negeri,” ucapnya.