Tim pencarian yang diterjunkan itu terbagi menjadi beberapa unit SAR dengan peran dan tanggung jawabnya masing-masing.
Metode pencarian mencakup penyisiran permukaan sungai dengan menggunakan perahu karet, penggunaan peralatan Aqua Eye untuk mendeteksi keberadaan korban.
Selain itu pihaknya pun menerapkan metode ombak buatan dengan menggunakan perahu karet di titik-titik yang dicurigai sebagai lokasi korban tenggelam.
"Pasca-korban tenggelam pencarian dilakukan selama 1x24 jam, termasuk pada malam hari," jelasnya.
Saat ini jasad korban sudah dibawa ke rumah duka di Dusun Bangun Jaya, Desa Bantan Pelita, untuk dimakamkan oleh pihak keluarga.
Dalam kesempatan tersebut, ia kembali mengingatkan agar masyarakat lebih berhati-hati saat melakukan aktivitas di sungai supaya peristiwa tersebut tidak terulang lagi.
"Apalagi saat ini arus sungai cukup deras sehingga warga harus lebih waspada dan berhati-hati," ujarnya.
Berita Terkait
Rayakan kelulusan dengan daki gunung, enam pelajar kelelahan tak sanggup lagi melangkah
Kamis, 9 Mei 2024 11:50 Wib
Tim SAR temukan korban hilang diterkam buaya di Ende meninggal
Senin, 6 Mei 2024 14:55 Wib
Pemancing ikan hilang di NTT setelah diterkam buaya
Minggu, 5 Mei 2024 11:01 Wib
Tim SAR cari tiga warga yang tertimbun longsor Banjarwangi
Jumat, 26 April 2024 11:08 Wib
Tim SAR temukan turis asal Prancis hilang di Bukit Sipiso-piso
Minggu, 7 April 2024 16:17 Wib
Korban banjir meninggal di Bandung Barat bertambah jadi empat orang
Rabu, 27 Maret 2024 11:03 Wib
Tim gabungan evakuasi korban tertimbun longsor di Ciparigi dan Sempur
Senin, 25 Maret 2024 10:21 Wib
Balita perempuan hanyut saat ikut ayahnya mancing di sungai
Senin, 18 Maret 2024 0:30 Wib