Tim pencarian yang diterjunkan itu terbagi menjadi beberapa unit SAR dengan peran dan tanggung jawabnya masing-masing.
Metode pencarian mencakup penyisiran permukaan sungai dengan menggunakan perahu karet, penggunaan peralatan Aqua Eye untuk mendeteksi keberadaan korban.
Selain itu pihaknya pun menerapkan metode ombak buatan dengan menggunakan perahu karet di titik-titik yang dicurigai sebagai lokasi korban tenggelam.
"Pasca-korban tenggelam pencarian dilakukan selama 1x24 jam, termasuk pada malam hari," jelasnya.
Saat ini jasad korban sudah dibawa ke rumah duka di Dusun Bangun Jaya, Desa Bantan Pelita, untuk dimakamkan oleh pihak keluarga.
Dalam kesempatan tersebut, ia kembali mengingatkan agar masyarakat lebih berhati-hati saat melakukan aktivitas di sungai supaya peristiwa tersebut tidak terulang lagi.
"Apalagi saat ini arus sungai cukup deras sehingga warga harus lebih waspada dan berhati-hati," ujarnya.