Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menilai, dengan berfokus pada pengembangan ekonomi hijau (green economy), ASEAN mampu menambah nilai ekonominya hingga satu miliar dolar AS.
“ASEAN kemungkinan akan diuntungkan sekitar satu miliar dolar AS untuk pengembangan ekonomi hijau,” kata Menko Airlangga dalam simposium ‘Digital Economy and Sustainibility’ yang digelar di Jakarta, Kamis.
Ekonomi hijau diartikan sebagai perekonomian yang rendah atau tidak menghasilkan emisi karbondioksida terhadap lingkungan, hemat sumber daya alam, dan berkeadilan sosial .
Pengembangan ekonomi hijau dihasilkan dari area pertumbuhan baru, efisiensi bisnis energi berbasis sumber daya alam (SDA), sistem pangan, serta logistik yang menjadi sektor prioritas utama dari ekonomi hijau.
Berita Terkait
BNI danai akuisisi PLTB Sidrap oleh Barito Group
Kamis, 2 Mei 2024 11:41 Wib
Enam unit layanan di OKU Timur raih penghargaan Ombudsman RI
Rabu, 7 Februari 2024 13:43 Wib
Hasil penilaian Ombudsman pelayanan publik OKU Timur berkualitas tertinggi
Sabtu, 27 Januari 2024 17:47 Wib
Ombudsman beri predikat zona hijau pelayanan publik di OKI
Sabtu, 27 Januari 2024 8:39 Wib
PLN: Produksi 'hidrogen hijau' jadi bahan bakar masa depan
Jumat, 8 Desember 2023 12:03 Wib
Kilang Pertamina Plaju Palembang gandeng mahasiswa kembangkan EBT
Rabu, 29 November 2023 21:29 Wib
PLN kembangkan stasiun pengisian hidrogen pertama di Indonesia
Kamis, 23 November 2023 16:37 Wib
"Pusaka Hijau" di Museum Kehutanan
Jumat, 10 November 2023 22:12 Wib