BNNK OKU Timur optimalkan penanganan penyalahgunaan narkoba
Martapura (ANTARA) - Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatera Selatan(Sumsel) mengoptimalkan penanganan pemberantasan penyalahgunaan narkoba guna menyelamatkan generasi penerus bangsa.
Kepala BNNK OKU Timur AKBP Efri Tambunan di Martapura, Rabu menerangkan bahwa sebagai langkah awal pihaknya menyelenggarakan kegiatan bimbingan teknis penggiat Pencegahan dan Pemberantasan Gelap Narkoba (P4GN).
Kegiatan yang bertema "Bahaya Narkoba dan Peran Keluarga Dalam Upaya Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba" itu dengan melibatkan puluhan masyarakat dan penggiat P4GN.
Hal itu dilakukan agar masyarakat teredukasi dan tidak terjerumus dalam lingkaran jaringan narkoba dan obat-obatan terlarang.
Selain itu, kata dia, beberapa waktu lalu pihaknya pun meluncurkan program Pasien Rehabilitasi Sehat Sembuh (Pasti-SS) untuk menekan angka pecandu narkoba di wilayah itu. "Rehabilitasi ini sebagai langkah awal dari upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) di OKU Timur," ujarnya.
Program ini diluncurkan untuk mewujudkan OKU Timur sebagai kabupaten yang tanggap terhadap ancaman bahaya narkoba.
Dalam program ini pihaknya siap memfasilitasi para pecandu narkoba untuk direhabilitasi agar sembuh dari ketergantungan obat-obatan terlarang tersebut
Sementara, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten OKU Timur dr Sheila Noberta saat memberikan materi dalam kegiatan bimbingan teknis penggiat P4GN menyampaikan bahwa keluarga memiliki peran yang sangat penting dalam pencegahan narkoba.
Menurutnya, ada delapan fungsi utama keluarga agar menjadi keluarga yang baik dan terhindar dari jerat barang terlarang tersebut.
Delapan fungsi utama keluarga tersebut yaitu fungsi keagamaan, sosial budaya, cinta kasih, perlindungan, reproduksi, sosialisasi dan pendidikan, serta fungsi ekonomi dan pembinaan lingkungan.
Dalam kesempatan tersebut ia pun mengajak masyarakat untuk membentuk ketahanan keluarga antinarkoba dengan berusaha memahami dan mempelajari peran keluarga yang seharusnya dilakukan agar tercipta generasi yang tangguh dan bersih dari narkoba.
Kepala BNNK OKU Timur AKBP Efri Tambunan di Martapura, Rabu menerangkan bahwa sebagai langkah awal pihaknya menyelenggarakan kegiatan bimbingan teknis penggiat Pencegahan dan Pemberantasan Gelap Narkoba (P4GN).
Kegiatan yang bertema "Bahaya Narkoba dan Peran Keluarga Dalam Upaya Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba" itu dengan melibatkan puluhan masyarakat dan penggiat P4GN.
Hal itu dilakukan agar masyarakat teredukasi dan tidak terjerumus dalam lingkaran jaringan narkoba dan obat-obatan terlarang.
Selain itu, kata dia, beberapa waktu lalu pihaknya pun meluncurkan program Pasien Rehabilitasi Sehat Sembuh (Pasti-SS) untuk menekan angka pecandu narkoba di wilayah itu. "Rehabilitasi ini sebagai langkah awal dari upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) di OKU Timur," ujarnya.
Program ini diluncurkan untuk mewujudkan OKU Timur sebagai kabupaten yang tanggap terhadap ancaman bahaya narkoba.
Dalam program ini pihaknya siap memfasilitasi para pecandu narkoba untuk direhabilitasi agar sembuh dari ketergantungan obat-obatan terlarang tersebut
Sementara, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten OKU Timur dr Sheila Noberta saat memberikan materi dalam kegiatan bimbingan teknis penggiat P4GN menyampaikan bahwa keluarga memiliki peran yang sangat penting dalam pencegahan narkoba.
Menurutnya, ada delapan fungsi utama keluarga agar menjadi keluarga yang baik dan terhindar dari jerat barang terlarang tersebut.
Delapan fungsi utama keluarga tersebut yaitu fungsi keagamaan, sosial budaya, cinta kasih, perlindungan, reproduksi, sosialisasi dan pendidikan, serta fungsi ekonomi dan pembinaan lingkungan.
Dalam kesempatan tersebut ia pun mengajak masyarakat untuk membentuk ketahanan keluarga antinarkoba dengan berusaha memahami dan mempelajari peran keluarga yang seharusnya dilakukan agar tercipta generasi yang tangguh dan bersih dari narkoba.