Jakarta (ANTARA) - Di balik dinding-dinding kokoh Museum Nasional Indonesia, tersimpan berbagai kisah yang diwariskan dari generasi ke generasi. Bagai gravitasi, beragam pajangan berhasil menarik atensi.
Para pengunjung sesekali menghentikan langkah. Mereka meluangkan waktu barang sejenak untuk memahami deskripsi yang tercetak di atas plakat hitam masing-masing pajangan.
Sayangnya, kisah-kisah yang telah rampung ini masih rumpang.
Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Museum dan Cagar Budaya Ahmad Mahendra mengatakan bahwa warisan sejarah, seperti arca, prasasti, kitab-kitab, bahkan lukisan merupakan kepingan-kepingan memori Indonesia.
Benda bersejarah tersebut memegang peran penting untuk menyambung kisah dari masa ke masa.
Kisah yang ia maksud tidak sekadar riwayat hidup seorang tokoh, tetapi mencakup perkembangan karya seni, peradaban, hingga perilaku masyarakat.
Berita Terkait
Liga Inggris: Arsenal tinggalkan Liverpool dan Man City
Rabu, 24 April 2024 8:26 Wib
Guardiola sebut Man City sudah setaradengan tim elite Eropa
Kamis, 7 Maret 2024 11:36 Wib
Preview Liga Inggris Man City vs Man United: tetangga tak serupa
Minggu, 3 Maret 2024 19:29 Wib
Guardiola: Man City dalam kekuatan penuh saat hadapi jadwal padat
Sabtu, 3 Februari 2024 18:45 Wib
Indonesia vs Australia, "man jadda wajada"
Minggu, 28 Januari 2024 12:41 Wib
MotoGP rayakan 75 tahun kompetisi lewat logo baru untuk 2024
Kamis, 11 Januari 2024 15:13 Wib
Pelita Jaya datangkan dua big man
Kamis, 2 November 2023 9:09 Wib
Film "Ant-Man 3" masih kuasai "box office" walau pendapatan turun
Senin, 27 Februari 2023 15:16 Wib