Habitat hiu berjalan dan pari manta terancam

id hiu berjalan,pari manta,penambangan sedimentasi,pengerukan pasir laut,ikan terancam punah,ikan dilindungi,berita sumsel, berita palembang

Habitat hiu berjalan dan pari manta terancam

Hiu berjalan atau Hemiscyllium spp (Antara/ HO- Konservasi Indonesia)

Jakarta (ANTARA) - Penambangan pasir laut menjadi permasalahan di lautan karena bisa mengganggu bahkan mengakibatkan keseimbangan ekosistem rusak.

Bahkan beberapa spesies terancan keberadaanya akibat praktik ilegal itu.

Sejumlah peneliti kelautan mengungkapkan bahwa aktivitas penambangan pasir laut dapat mengancam habitat spesies ikan hiu berjalan dan pari manta yang menyandang status dilindungi karena terancam punah.
 
Peneliti dari Institut Ilmu Kelautan Universitas Auckland, Selandia Baru Edy Setyawan mengatakan pengerukan pasir laut bisa membuat pari manta kesulitan mencari makan akibat air laut yang keruh.
 
"Dampak pengerukan pasir laut tidak cuma mengganggu habitat pari manta, tetapi mengganggu habitat seluruh makhluk hidup di laut. Khusus pari manta, itu berhubungan erat dengan terumbu karang," ujarnya dalam diskusi bertajuk inovasi teknologi dalam pelestarian hiu dan pari manta yang digelar Konservasi Indonesia secara daring dipantau di Jakarta, Kamis.
 
Edy mengungkapkan bahwa distribusi pari manta di Indonesia cukup merata dari Aceh sampai Papua. Ikan pemakan plankton itu banyak ditemukan di Derawan, Nusa Penida, Pulau Komodo, dan Raja Ampat.
 
Ketika ada pengerukan pasir dan sedimentasi yang menutupi terumbu karang, sedimen akan merusak habitat pari manta, seperti cleaning station. Padahal, cleaning station itu sangat dibutuhkan oleh pari manta untuk membersihkan diri agar mereka tetap sehat.