Jakarta (ANTARA) - Pelatih Borussia Dortmund Edin Terzic menyebut tidak ada perasaan bahagia bagi timnya di musim ini setelah secara dramatis gagal menjuarai Bundesliga atau Liga Jerman 2022/2023 seusai bermain imbang 2-2 melawan FSV Mainz 05 di Signal Iduna Park, Sabtu malam WIB.
Dortmund gagal memanfaatkan peluang juara setelah di pekan sebelumnya menyalip sang rival, Bayern Muenchen di puncak klasemen dengan keunggulan dua poin dan hanya membutuhkan satu kemenangan tanpa memperdulikan hasil tim asuhan Thomas Tuchel.
“Selamat untuk FC Bayern. Ini adalah gelar paling serius yang bisa Anda menangkan. Ketika Anda berada di puncak setelah 34 putaran pertandingan, Anda pantas mendapatkannya, terlepas dari bagaimana itu terjadi," kata Edin Terzic di awal konferensi persnya, dilansir dari laman resmi Dortmund, Minggu.
“Anda dapat melihat betapa sulitnya olahraga yang membuat kami jatuh cinta ini. Ini sangat menyakitkan: tidak ada akhir yang bahagia bagi kami musim ini,” lanjutnya.
Di pekan terakhir pertandingan Bundesliga itu, Dortmund tertinggal dua gol terlebih dahulu lewat Andreas Hanche-Olsen di menit ke-15 dan Karim Onisiwo di menit ke-24. Menurut Terzic, dua gol ini membuat timnya tertekan dan tidak bisa bermain lepas di babak pertama.
“Kami memulai dengan baik, mengontrol dan berhasil menciptakan peluang. Setelah gol pertama kami kebobolan dan terutama setelah gol kedua, Anda bisa melihat bagaimana berat bola dan kaki kami menjadi berat,” kata pelatih asal Jerman itu.
Tim tuan rumah lalu bangkit di babak kedua dengan mencetak dua gol melalui Raphael Guerreiro di menit ke-69 dan Niklas Sule di menit ke-90+6.
Namun, meski mampu bangkit di babak kedua, dua gol itu tidak cukup mengantarkan Die Borussen menjuarai Liga Jerman karena di jam yang sama Bayern menang 2-1 dari FC Cologne. Dengan koleksi poin yang sama yaitu 71 poin, hasil ini membuat The Bavarians kembali menjuarai liga musim ini atau yang ke-11 kali berturut-turut sejak musim 2012/2013 karena unggul selisih gol.
“Di jeda paruh waktu, para pemain percaya bahwa musim ini sangat gila sehingga kami juga bisa membalikkan keadaan. Kami mencoba segalanya sampai akhir,” ucap Terzic.
Dalam kesempatan yang sama, pelatih 40 tahun itu sangat kecewa tidak bisa membawa timnya meraih kemenangan dan mempersembahkan hadiah istimewa bagi para fans yang hadir memenuhi Signal Iduna Park.
"Mereka sudah ada di sana sejak hari pertama. Sangat menyakitkan bahwa kami tidak dapat memberi mereka hadiah hari ini,” ucap Terzic.
Lebih lanjut, Terzic yakin rasa sakit hati akibat gagal menjuarai Liga Jerman musim ini itu akan menjadikan motivasi baginya dan timnya untuk tampil lebih baik di musim-musim selanjutnya.
“Terlepas dari betapa hebatnya rasa sakit hari ini, itu akan menjadi motivasi untuk besok. Kami sangat dekat. Kami berada di jalur yang sangat bagus terutama di paruh kedua musim. Itu akan terbayar suatu hari nanti,” pungkas Terzic.