Investor khawatir bahwa kenaikan suku bunga Fed yang agresif akan mendorong ekonomi AS ke dalam resesi.
Sementara itu, kondisi ekonomi Indonesia yang dalam keadaan baik, di mana inflasi terjaga dan pertumbuhan ekonomi juga cukup tinggi sepanjang kuartal pertama 2023 memberikan dampak yang baik untuk rupiah. Kondisi tersebut membuat investor percaya terhadap Indonesia sehingga arus modal masuk semakin kencang.
Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), inflasi inti semakin menurun sejak awal tahun 2023 menjadi ke level 2,83 persen secara tahunan (year on year/yoy) pada April 2023.
Inflasi inti mulai menurun pada Januari 2023 menjadi 3,27 persen dari Desember 2022 yang sebesar 3,36 persen (yoy). Inflasi inti terus menurun menjadi 3,09 persen (yoy) pada Februari 2023 serta 2,94 persen (yoy) pada Maret 2023.
Rupiah pada pagi hari dibuka meningkat ke posisi Rp14.707 per dolar AS. Sepanjang hari rupiah bergerak di kisaran Rp14.678 per dolar AS hingga Rp14.730 per dolar AS.
Sementara itu, kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Rabu melemah ke posisi Rp14.706 per dolar AS dibandingkan posisi sebelumnya Rp14.703 per dolar AS.